Berita

Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Aljufri/Ist

Politik

Salim Segaf Aljufri: Islam, Ulama dan Santri Faktor Penting Ke-Indonesian

RABU, 20 OKTOBER 2021 | 20:44 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Peringatan Hari Santri Nasional dan Maulid Nabi Muhammad SAW dirayakan Fraksi PKS DPR RI dengan menggelar Lomba Baca Kitab Kuning ke-5 Tahun 2021.

Acara launching dilaksanakan dengan Webinar Nasional bertajuk "Meneladani Ulama dan Santri Dalam Menghadirkan Harmoni Anak Bangsa", pada Rabu (20/10).

Acara yang dihelat secara virtual melalui akun resmi PKS ini menghadirkan narasumber Pengasuh Ponpes Al-Muntaha Alkholiliyah, Bangkalan, Madura, Jatim, K.H. Toha Kholili dan Pengurus MUI Jawa Barat/Pengasuh Ponpes Modern Nur Rohmah Bandung Jabar, KH. Asep Ahmad Fathurrahman.

Saat membuka secara resmi acara ini, Ketua Majelis Syuro PKS, Habib Salim Segaf Aljufri, mengapresiasi program unggulan Fraksi PKS DPR ini sebagai bentuk komitmen untuk memperjuangkan kepentingan umat.

Menurutnya, kegiatan ini juga mempertegas pentingnya peran ulama, santri, dan pesantren dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Lomba ini sekaligus sebagai bentuk penghormatan terhadap ilmu para ulama sebagai pewaris para nabi. Serta bentuk apresiasi terhadap para santri yang giat mempelajari ilmu agama sebagai bekal pembentukan karakter bangsa," ujar Salim dalam keterangan tertulisnya Rabu malam (20/10).

Di samping itu, di juga menilai lomba yang diadakan merupakan upaya untuk mengokohkan nasionalisme Indonesia yang religius. Sehingga dia menggarisbawahi pentingnya menghormati ulama dan santri, karena mereka selalu hadir sepanjang sejarah Indonesia sebelum kemerdekaan,

Dia memaparkan, saat melawan penjajahan, pembentukan dasar dan konstitusi negara serta dalam mempertahankan kemerdekaan, ulama selalu hadir dengan ijtihadnya yang solutif dalam setiap permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia.

"Islam, ulama, dan santri adalah faktor penting dari ke-Indonesiaan. Kehadiran mereka merekat persatuan, menjaga harmoni di tengah kemajemukan, mengkohkan cinta tanah air, menjaga karakter bangsa, dan memajukan Indonesia," tuturnya.

Sejak dulu, Menteri Sosial RI periode 2009-2014 ini melihat fatsoen politik ulama dan umat Islam bercirikan kebangsaan dan wasathiyah. Sehingga ia meminta agar peran ulama dalam sejarah tidak dilupakan.

"Maka, jangan sekali-kali melupakan sejarah 'jas merah' dan jangan sekali-kali menghilangkan jasa ulama 'jas hijau'," tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya