Berita

Anggota Komisi XI DPR RI fraksi PDIP, Hendrawan Supratikno/Net

Politik

Hendrawan Supratikno: Kenapa OJK Tidak Mendirikan Kantor atau Unit Pelayanan Perbankan di Dekat Pasar?

SELASA, 19 OKTOBER 2021 | 20:42 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Efektivitas kerja Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator sekaligus pengawas kegiatan jasa keuangan dipertanyakan Komisi XI DPR RI, mengingat banyak masyarakat yang terjerat pinjaman online (pinjol) ilegal.

Anggota Komisi XI DPR RI, Hendrawan Supratikno menilai literasi keuangan digital di masyarakat masih cukup rendah. Sehingga, wajar kiranya jika banyak masyarakat yang terjebak dalam lilitan utang pinjol yang melipatgandakan bunga.

Karena itu, dia mengaku heran dengan OJK yang tidak mendirikan kantor perwakilan di lingkungan pasar mikro. Pasalnya, di sana banyak ditemui para rentenir yang menjadi lintah darat rakyat kecil.

Hal itu disampaikan Hendrawan dalam diskusi Forum Legislasi dengan tema "Berantas Pinjol Ilegal, Seberapa Kuat Aturan OJK?", di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat Selasa (19/10).

"Kenapa OJK tidak mendirikan kantor-kantor atau unit-unit pelayanan bank-bank, termasuk BRI dan sebagainya di dekat pasar yang mana di pasar itu beroperasi para rentenir," ucap Hendrawan.

Hendrawan memandang perlu bagi OJK mendekati sektor pasar tradisional, lantaran akan banyak masyarakat yang akan menggunakan jasa perbankan. Dengan begitu, masyarakat yang menggunakan jasa bank untuk meminjam uang akan jelas besaran bunga yang akan dikenakan.

"Sehingga para pedagang kecil itu, bisa pinjam bermacam-macam bank dengan bunga sekian, tinggal datang ke unit bank dengan bunga jauh berbeda, lebih rendah dan lebih murah," tuturnya.

Di samping itu, politisi senior PDI Perjuangan ini juga melihat keuntungan bagi negara yang bisa didapat cukup besar dari pembukaan layanan perbankan di lingkungan masyarakat.

"Kita tahu bahwa BUMN itu setoran deviden dikuasai oleh Bank BUMN yang hebat-hebat, yang direksinya main golf,” ujarnya berkelakar.

Maka dari itu, Hendrawan meminta agar masyarakat diberikan alternatif pembiyaan, sehingga masyarakat mampu memilah milih pinjaman uang yang akan digunakannya agar tidak mudah tertipu dengan para rentenir.

"Mengapa seseorang bisa kaya, karena dia mempunyai banyak pilihan. Oleh karena itu saya berharap kan di pasar-pasar itu ada unit-unit pelayanan BRI dan kantor OJK. Jangan kantor Full AC, tetapi kantor-kantor yang mengawasi perbankan ini dengan baik," tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya