Berita

Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie/Net

Politik

Jerry Massie: Jangan Pilih Capres Pencitraan yang Cuma Jadi Sapi Perah Oligarki

SELASA, 19 OKTOBER 2021 | 12:56 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Masyarakat Indonesia harus hati-hati dalam menyikapi kemunculan sejumlah nama yang digadang-gadang akan menjadi calon presiden di Pilpres 2024 mendatang.

Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie meminta masyarakat benar-benar selektif dalam memilih. Sebab, model transaksional, politik identitas, oligarki, dan capres boneka masih akan muncul pada Pilpres 2024 mendatang.

Jangan sampai, publik terjebak pada pencitraan yang dilakukan para kandidat selama ini. Publik harus mulai belajar pada kesalahan memilih calon yang hanya modal citra tanpa kompetensi.


“Jangan memilih capres pencitraan doang, terlalu banyak janji dan irasional,” katanya kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Selasa (19/10).

Jerry Massie yakin kelompok oligarki tidak akan tinggal diam melihat Pilpres 2024. Mereka pasti akan memunculkan kembalin capres boneka yang bisa dikendalikan.

Untuk itu, dia ingin publik tidak terlena dan terpengaruh akan rayuan palsu dari capres boneka tersebut. Publik harus belajar dari pengalaman.

Terlebih saat ini Indonesia sedang dihadapkan pada masalah utang yang membengkak hingga mencapai Rp 6.500 triliun dan diprediksi menjadi Rp 10 ribu triliun di akhir masa jabatan Jokowi.

“Saya takutkan negeri ini dikuasai asing. Lantaran utang jumbo yang kian menggila, Kalau Indonesia dipimpin orang bijaksana dan cerdas, dia tahu akan dibawa kemana bangsa ini. Bahkan dia tak akan dikibulin,” tegasnya.

“Jadi sekali lagi, jangan pilih capres pencitraan yang cuma jadi sapi perah oligarki,” tutup Jerry Massie.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya