Berita

Demonstrasi penahanan pengusaha Osman Kavala di Istambul/Net

Dunia

Turki Panggil 10 Duta Besar Terkait Seruan Pembebasan Terdakwa Peristiwa Gezi 2013 Osman Kavala

SELASA, 19 OKTOBER 2021 | 08:43 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Turki telah memanggil duta besar dari 10 negara terkait pernyataan mereka tentang penahanan pengusaha Osman Kavala, terdakwa kasus kriminal pada peristiwa 'Protes Gezi' 2013 silam.

Sumber diplomatik mengatakan pada Selasa (19/10) bahwa mereka yang dipanggil ke Kementerian Luar Negeri Turki di antaranya utusan dari AS, Jerman, Denmark, Finlandia, Prancis, Belanda, Swedia, Kanada, Norwegia, dan Selandia Baru.

Pemanggilan itu dilakukan setelah kedutaan-kedutaan tersebut membagikan pernyataan di media sosial yang menyerukan pembebasan Kavala, mengklaim kasus yang sedang berlangsung itu telah membayangi demokrasi dan supremasi hukum di Turki.

Ketua parlemen Turki Mustafa Sentop dan Omer Celik, juru bicara Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) Turki, mengkritik pernyataan itu. Sentop mengatakan ini adalah langkah di luar batas.

“Pernyataan diplomat, yang bekerja di negara kami, untuk mempengaruhi peradilan Turki tidak dapat diterima,” kata Celik, menggarisbawahi bahwa Turki adalah negara hukum yang berdaulat dan peradilan Turki independen, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Selasa (19/10).

Selain Celik, Menteri Kehakiman Abdulhamit Gul juga mengatakan bahwa para diplomat berkewajiban untuk menghormati peradilan negara tempat mereka bertugas.

“Menurut Konstitusi kami, tidak ada duta besar yang dapat memberikan nasihat kepada pengadilan kami atau menyuruh mereka melakukan apa pun. Apa yang membayangi supremasi hukum adalah anggapan ini,” kata Gul.

Sementara Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu menyoroti bahwa Turki adalah negara demokratis berdasarkan aturan hukum. Dia menambahkan bahwa pernyataan para duta besar yang seolah menggurui pengadilan Turki tidak dapat diterima.

Kavala ditangkap oleh pihak keamanan Turki atas tuduhan kriminal terkait protes Gezi 2013, yaitu peristiwa serangkaian demonstrasi kecil di Istanbul yang kemudian menjelma menjadi protes nasional yang menyebabkan delapan pengunjuk rasa dan seorang polisi tewas.

Pengusaha itu kemudian dikembalikan ke tahanan oleh pengadilan Istanbul sebagai bagian dari penyelidikan kudeta Organisasi Teroris Fetullah (FETO) yang berhasil digagalkan pada 2016 di Turki, dengan jaksa menuduhnya sebagai mata-mata.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Jaksa KPK Ungkap Keterlibatan Orang Tua Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam Kasus Gazalba Saleh

Senin, 06 Mei 2024 | 13:05

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jokowi Keluhkan Peredaran Uang yang Semakin Kering, Ekonom: Akibat Utang yang Ugal-ugalan

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:05

Butuh 35.242 Dukungan bagi Calon Perseorangan Maju di Pilwalkot Cimahi

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:01

Kemendag Amankan Satu Kapal Tanpa Kelengkapan Dokumen Impor di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:58

Mardani Dukung Sikap Oposisi Ganjar: Itu Ksatria!

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:55

Google Pixel 8A Resmi Dirilis, Dibanderol Mulai Rp8 Jutaan

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:44

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Bacalon Bupati Atam Lewat Nasdem

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:39

Pakar: Sosok Menkeu yang Baru Baiknya Berlatar Belakang Teknokrat Dibandingkan Politisi

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:33

Satgas Catur Bais TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas di Sebatik

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:32

Militer Taiwan Bersiap Hadapi Ancaman China Jelang Pelantikan Presiden

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:31

BTN Relokasi Kantor Cirebon

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:09

Selengkapnya