Berita

DPP Pekat IB, Lisman Hasibuan saat melaporkan dugaan utang fiktif yang berada di BUMN konstruksi ke Kantor KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin, 18 Oktober/Repro

Politik

Kekecewaan Jokowi Soal "BUMN Sakit Disuntik PMN" Direspons DPP Pekat IB dengan Aduan ke KPK

SENIN, 18 OKTOBER 2021 | 22:17 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kekecewaan Presiden Joko Widodo pada sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang disuntik Penyertaan Modal Negara (PMN), karena kondisi keuangan yang sakit, direspon DPP Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu atau DPP Pekat IB.

Ketua DPP Pekat IB Bidang Infokom, Lisman Hasibuan, menyatakan setuju dengan pidato Jokowi yang merasa keberatan dengan langkah Menteri BUMN, Erick Thohir, selalu memberikan pendanaan dari sumber APBN kepada perusahaan dengan kondisi keuangan sekarat.

Karena itu, Lisman mengatakan bahwa DPP IB Pekat menyambangi Komisi Pemberantasan korupsi (KPK) untuk melaporkan adanya dugaan utang fiktif yang berada di BUMN konstruksi.

"Kami berharap KPK bisa menindaklanjuti dan menelusuri mafia konspirasi korupsi yang berada di BUMN," ujar Lisman kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (18/10).

Selain ke KPK, DPP Pekat IB lanjut Lisman juga akan melaporkan masalah ini ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan memberikan laporan kepada staf presiden agar keberadaan BUMN yang saat ini dipimpin Erick Thohir tidak bermasalah.

"Dengan begitu tentunya tidak salah dalam memberikan pinjaman kepada anak perusahaan BUMN yang kritis atau tidak bisa diselamatkan," tuturnya.

Dia mengaku kecewa dengan masih adanya suntikan modal dari negara ke anak perusahaan BUMN yang sering bangkrut. Sehingga ia melihat baiknya anak perusahaan BUMN yang tidak produktif dibubarkan.

"Mengingat mereka akan terus merugi dan membebani rakyat," tukas Lisman.

Dengan kedatangan DPP Pekat IB ke KPK, Lisman berharap ada tindaklanjut untuk memanggil Menteri BUMN serta pihak-pihak terkait, agar keuangan negara maupun BUMN bisa dipergunakan dengan benar dan sebaik-baiknya.

Terkait PMN untuk BUMN, pemerintah diprediksi menyuntikkan dana sebesar Rp 106 triliun hingga tahun 2022 mendatang.

Hal itu diungkap Ekonom Universitas Indonesia, Faisal Basri, yang menilai seharusnya Menteri BUMN Erick Thohir tidak berfokus pada PMN, melainkan menyelamatkan nyawa masyarakat di tengah pandemi.

Sebagian dana PMN tersebut, menurut Faisal, telah disuntikkan ke sejumlah BUMN seperti PT Waskita Karya (Persero) Tbk senilai Rp 7,9 triliun sebagai penguatan permodalan dalam rangka restrukturisasi.

Selain itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) juga memperoleh suntikan PMN sebesar Rp 7 triliun sebagai dukungan untuk menjalankan Proyek Strategis Nasional (PSN) PT LRT Jakarta dan pemenuhan base equity Kereta Cepat Indo-China (KCIC).

Selanjutnya, PT Hutama Karya (Persero) yang mendapat bantuan berkisar Rp19 triliun.

Hingga tahun 2022, PMN yang telah disetujui oleh Komisi VI DPR RI akan disalurkan kepada 12 perusahaan plat merah dengan nilai sebesar Rp 71,44 triliun.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya