Berita

Ilustrasi PPKM/Net

Politik

Ini Aturan Pelonggaran PPKM Terbaru untuk Wilayah Level 3 dan 2

SENIN, 18 OKTOBER 2021 | 18:52 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Seiring dengan situasi dan kondisi pandemi Covid19 yang semakin membaik, pemerintah menyampaikan beberapa aturan baru guna penyesuaian aktivitas masyarakat.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menerangkan, penyesuaian aturan berupa pelonggaran akan diterapkan di sejumlah sektor pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang masih akan terus dilanjutkan.

Dia menyebutkan, salah satu aturan pelonggaran yakni tempat permainan anak di mal atau pusat perbelanjaan yang boleh dibuka untuk wilayah kabupaten/kota di wilayah PPKM level 2.


"Kami mensyarakatkan tempat permainan anak harus mencatat nomor telepon dan alamat orang tua, serta waktu anak bermain untuk kebutuhan tracing (pelacakan kasus)," ucap Luhut dalam jumpa media secara virtual melalui siaran kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin sore (18/10).

Selain itu, sektor lainnya yang dilonggarkan yaitu kapasitas bioskop di wilayah PPKM level 2 dan Level 1 yang dapat dinaikkan menjadi 70 persen, dan untuk anak-anak sudah diperkenankan masuk.

Selanjutnya, Luhut menyebutkan pelonggaran syarat perjalanan bagi sopir angkutan logistik. Di mana, bagi yang sudah divaksin Covid-19 sebanyak dua dosis dapat menggunakan mekanisme tes antigen, dan dapat berlaku selama 14 hari untuk melakukan perjalanan domestik.

"Akan dilakukan random testing pada sopir logistik," imbuhnya.

Luhut melanjutkan, pelonggaran aturan PPKM juga dilakukan untuk kunjungan tempat wisata yang memperbolehkan anak usia kurang dari 12 tahun masuk di tempat wisata yang ada diwilayah PPKM level 2, dan sudah menggunakan Peduli Lindungi, dengan didampingi orang tua.

"Uji coba tempat wisata di kabupaten/kota level 3 akan ditambah sesuai dengan izin Kemenparekraf. Wisata air dapat dibuka pada kabupaten/kota level 2 dan 1," lanjut Luhut.

Lebih lanjut, Luhut mengungkapkan cakupan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi yang menjadi alat untuk tracing dan pencegahan peningkatan kasus di tengah pelonggaran aktivitas dan mobilitas masyarakat.

"Hingga saat ini Peduli Lindungi telah digunakan lebih dari 100 juta kali di berbagai area public, dengan rata-rata penggunaan per hari mendekati 3 juta," tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya