Berita

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan/Repro

Politik

Evaluasi PPKM Luhut: Beberapa Daerah Pulau Jawa-Bali Catat Nol Kematian

SENIN, 18 OKTOBER 2021 | 17:33 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Pulau Jawa dan Bali pada sepekan terkahir kembali diumumkan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Dalam jumpa pers yang disiarkan Senin sore (18/10), Luhut menyatakan bahwa pandemi Covid-19 di Jawa-Bali secara umum mengalami perbaikan secara berangsur.

Katanya, hal itu disebabkan ketatnya kebijakan PPKM yang efektif dan juga penerapan protokol kesehatan yang masif oleh masyarakat.

Dalam catatannya, kasus konfirmasi postif Covid-19 di daerah Pulau Jawa-Bali mengalami penurunan hingga 99 persen saat ini dibandingkan 15 Juli 2021 silam.

"Selain itu, angka reproduksi efektif Bali akhirnya turun di bawah 1, mengikuti angka nasional dan pulau Jawa, yang mengindikasikan terkendalinya pandemi Covid-19," ucap Luhut dalam siaran kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Luhut mengurai, saat ini kasus aktif pandemi Covid-19 saat ini hanya tersisa kurang dari 20ribu secara nasional, dan kurang dari 8 ribu kasus aktif untuk Pulau Jawa dan Bali.

"Jauh menurun dibandingkan lebih dari 570 ribu kasus aktif pada puncak varian Delta," imbuhnya.

Adapun situasi yang terus membaik ini, kata Luhut, tercermin dari nihilnya kasus kematian yang ada di beberapa daerah di Provinsi Jawa dan Bali.

"Situasi yang terus membaik juga tercermin dari kasus kematian di beberapa provinsi Jawa Bali yang mencatat nol kematian akibat Covid-19," kata Luhut.

"Pada 17 Oktober kemarin, DKI, Jawa Barat, DIY, dan Bali mencatat nol kematian. Provinsi lain di Jawa Bali hanya mencatat kurang dari 5 kematian per hari," imbuhnya.

Koordinator PPKM Pulau Jawa dan Bali ini meyakini, tingkat kematian yang rendah bisa terjaga dengan baik jika vaksinasi digenjot secara masif, seiring dengan capaian vaksinasi lansia Jawa Bali yang meningkat tajam.

"Namun langkah akselerasi tetap perlu dilakukan karena saat ini cakupan vaksinasi lansia Jawa Bali baru mencapai 43 persen. Kita ingin cakupan vaksinasi lansia dapat mencapai 70 persen," demikian Luhut.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya