Berita

pengamat politik Hendri Satrio/Net

Politik

Keputusan Jokowi Gunakan APBN untuk Kereta Cepat Jadi Catatan Negatif 2 Tahun Kepemimpinannya

SENIN, 18 OKTOBER 2021 | 14:47 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan KH Maruf Amin akan genap memasuki masa dua tahun pada 20 Oktober mendatang.

Sejumlah evaluasi kinerja pemerintah dari berbagai kalangan perlu dijadikan catatan untuk perbaikan kepemimpinan Jokowi dan Maruf Amin. Harapannya, catatan kritis dari berbagai kalangan itu bisa menjadi masukan untuk melahirkan legasi yang bakal dikenang rakyat.

Pengamat politik Hendri Satrio menyampaikan sejumlah hal negatif dan positif dalam dua tahun kepemimpinan Jokowi-Maruf.

Salah satu hal negatifnya, kata Hendri Satrio yakni keputusan Jokowi meneken penggunaan APBN bisa dialirkan ke proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

"Ekonomi jelas menjadi tantangan, dari sisi ekonomi keluarga bahkan yang terakhir keputusan Pak Jokowi untuk menggunakan APBN untuk kereta cepat itu akan menjadi catatan negatif, penanganan ekonomi,” kata Hendri Satrio kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (18/10).

Penggagas lembaga survei KedaiKopi ini menambahkan, meskipun perekonomian Indonesia perlahan merangkak ke arah positif.

Namun demikian, ketidakkonsistenan sikap pemerintah dalam mengeluarkan anggaran negara akan merusak citra Jokowi.

Dari sisi ekonomi, masalah perekonomian keluarga harus menjadi tantangan pemerintahan Jokowi Maruf yang harus segera diperbaiki.

“Ketidakkonsistenan dalam melakukan kebijakan itu sebetulnya bisa berbahaya untuk citra positif dan legasi terutama pemerintahan Jokowi,” tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya