Berita

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS, Kurniasih Mufidayati/Ist

Politik

Disentil WHO, Pemerintah Jangan Sepelekan Potensi Gelombang Ketiga Covid-19

SABTU, 16 OKTOBER 2021 | 09:47 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Melandainya kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia harus dipertahankan dengan tetap menjaga protokol kesehatan dan tracing, tracking, treatment (3T) oleh pemerintah.

Hal itu disampaikan anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS, Kurniasih Mufidayati menyikapi pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyinggung rendahnya angka testing Covid-19 di Indonesia dalam sepekan terakhir.

WHO menyebut, proporsi tes positif secara nasional masih di bawah 2 persen atau hanya ada 1 per 1.000 penduduk menjalani tes Covid-19. Sementara sebelumnya dalam empat pekan terakhir angkanya lebih dari 4:1000 penduduk per minggu.

"Testing untuk mencari kontak erat dan testing acak untuk mencari kasus konfirmasi tidak boleh kendur karena angka konfirmasi harian kita masih ada, bukan 0," kata Mufida dalam keterangannya, Sabtu (16/10).

Mufida juga mengingatkan potensi gelombang ketiga yang bisa terjadi pada akhir tahun seiring pelonggaran pembatasan pada Agustus. Potensi ini harus dicegah oleh pemerintah dengan memaksimalkan 3 T.

Politisi PKS itu tidak ingin ada gelombang ketiga kasus Covid-19 di Tanah Air. Sehingga, upaya mempertahankan protokol kesehatan dan 3T tersebut harus tetap ditingkatkan. Pun demikian dengan skenario yang perlu dibuat jika terjadi hantaman gelombang ketiga.

"Para ahli melakukan prediksi (gelombang ketiga), terjadi atau tidak yang jelas wajib dilakukan adalah melakukan kesiapan. Dipastikan ada stok obat, stok bed perawatan, stok oksigen dan ketersediaan tempat karantina terpusat," ujar Mufida.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya