Berita

Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Marsudi Syuhud/Net

Politik

Sikap Moderat Penting dalam Ummatan Wasathan di Era Medsos yang Penuh Hoax

SABTU, 16 OKTOBER 2021 | 08:54 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Sikap moderat di era perkembangan digital seperti saat ini sangat penting membentuk umat Islam yang berada 'di tengah' atau ummatan wasathan.

Jika tidak ada sikap moderat, maka jagad media sosial akan dipenuhi oleh konten-konten berisi kebohongan atau hoax, kebencian, dan hasutan.

Demikian disampaikan Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Marsudi Syuhud dalam webinr Moya Institute bertajuk “Umat Islam Indonesia: Ummatan Wasathan", yang digelar pada Jumat (15/10).


"Bahwa yang dituntut ketika era medsos ini adalah tawasutiyah atau moderat, karena konten-konten omongan itu jangan sampai di-share ke jagad medsos, apabila belum tahu kebenarannya," tutur Marsudi.

Dalam menghadapi penyebaran konten yang merusak ummatan wasathan di medsos, kata dia, masyarakat terutama umat Islam jangan menebarkan kabar bohong atau ujaran kebencian.

Apalagi saat ini hukum di Indonesia telah memiliki Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

"Kalau mau berdialog diskusi mengangkat suatu topik, maka harus berdasarkan data dan fakta. Kalau tidak, ya itu hanya hoaxHoax itu bohong dan dilarang Tuhan," ujarnya.

Di sisi lain, Rektor Universitas Islam International Indonesia (UIII), Prof Komaruddin Hidayat mengingatkan gelar yang dimiliki Nabi Muhammad SAW. Rasulullah SAW diberi gelar Al-Amin yang artinya manusia yang bisa dipercaya karena menunjukkan sikap wasathiyah atau moderat.

"Kini, ada masyarakat yang sangat bersemangat bicara soal agama, tapi kualitas peradaban dan kemanusiaannya masih kurang. Jadi tak nyambung antara retorika agamanya dengan kualitas peradabannya," ujar Komarudin.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya