Berita

Wayang Sri Kresna/Ist

Jaya Suprana

Napak Tilas Tanah Kelahiran Sri Kresna

JUMAT, 15 OKTOBER 2021 | 12:07 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

SEBENARNYA tujuan saya bersama Aylawati Sarwono menempuh perjalanan darat dari New Delhi ke Agra adalah tentu saja untuk mengunjungi Taj Mahal. Namun di tengah perjalanan nyaris 200 kilometer tersebut secara kebetulan saya melihat sebuah tanda penunjuk jalan ukuran kecil menunjuk ke arah Mathura.

Maka kami berbelok ke arah Mathura sebab seingat saya Mathura adalah tanah kelahiran Sri Kresna. Ternyata ingatan saya tidak keliru. Akhirnya tanpa direncanakan, kami sempat berkunjung ke tanah kelahiran Sri Kresna.

Sapta Puri

Kota Mathura merupakan satu di antara tujuh Sapta Puri, tujuh Kota Suci agama Hindu. Di kota Mathura terdapat Kawasan Kuil Krishna Janmasthan sebagai yang diyakini oleh umat Hindu sebagai tempat kelahiran Sri Kresna.

Mathura adalah Ibu Kota kerajaan Surasena yang dikuasai oleh Kansa, paman Sri Kresna dari dinasti Yaduvanshi Chandravanshi. Ibu Kresna adalah Devaki dan ayah Kresna adalah Vasudeva.

Kakak Kresna adalah Balarama yang di pewayangan dikenal sebagai Baladewa. Adik Kresna adalah Subadra yang menikah dengan Arjuna secara kawin lari dengan menggunakan aji Halimun akibat semula tidak disetujui oleh Baladewa yang akhirnya setuju akibat tidak berani melawan kesaktian adiknya, Kresna yang mengancam dengan senjata pamungkas Cakra.

Sebagai seorang playboy yang rupawan dan penuh pesona apabila meniup seruling, wajar apabila Sri Kresna versi India menikah dengan segerombolan perempuan terdiri dari Radha, Rukmini, Satyabhama, Kalindi, Jambawati, Nagnajit, Mitravinda, Bhadra, Lakshmi dan 16.000 perempuan lainnya.

Menurut legenda Hinduisme, pada masa kanak-kanak dan remaja, Sri Kresna tampil sebagai penggembala sapi yang jahil suka mengganggu siapa pun yang bisa diganggu.

Sri Kresna memiliki berbagai nama julukan antara lain Mohan alias pemesona perempuan, Govinda alias cowboy versi India, Keev alias prankster, Gopala alias pelindung sapi dan yang paling keren adalah Jagannatha penjaga jagad.

Kemudian di depan nama Kresna kerap ditambahkan gelar Sri.

Kresna berulang kali akan dibunuh oleh pamannya Kansa yang takut atas kesaktian Kresna dan akhirnya Kansa justru dibunuh oleh Kresna yang kemudian menobatkan ayah Kamsa, Agrisena menjadi raja menggantikan Kansa. Kresna sendiri kemudian bersama bangsa Yadayas mendirikan kerajaan Dwaraka.

Menurut versi Mahabharata, Sri Kresna mendampingi Pandawa mulai dari Hastinapura sampai mendirikan Indraprasta kemudian berperang melawan Kurawa di Kurusetra sebagai legenda mashur Bharatayudha.

Sri Kresna dilarang oleh para dewa ikut bertempur di Bharatayudha sebab apabila Sri Kresna turun ke Kurusetra maka tidak ada manusia maupun dewa mampu melawan kesaktian Sri Kresna apalagi jika sudah ber-Triwikrama tiada lawan di jagad raya.

Maka di Bharatayudha, Sri Kresna “hanya” berperan sebagai konsulan perang yang berpihak ke Pandawa serta kusir Arjuna ketika berhadapan dengan Karna.

Bhagavad Gita

Sri Kresna memaparkan kearifan Bhagavad Gita demi meyakinkan Arjuna yang semula ragu berhadapan dengan Kurawa yang nota bene adalah sesama keluarga besar Bharata sehingga akhirnya Arjuna memaksakan diri untuk turun ke Kurusetra melawan 100 Kurawa termasuk Dorna, Sengkuni, dan Bisma Dewabrata.

Sri Kresna tak segan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan maka licik menyuruh Bima membunuh seekor gajah bernama Aswatama demi melumpuhkan semangat perang Sri Begawan Dorna akibat menduga yang mati terbunuh Bima adalah putra tunggalnya yang bernama Aswatama.

Tanpa dukungan Sri Kresna mustahil Pandawa mampu mengalahkan Kurawa yang didukung oleh Begawan Dorna, Sengkuni dan terutama Bisma Dewabrata yang mustahil dikalahkan oleh siapapun kecuali Srikandi atas arahan Sri Kresna.

Juga yang mengarahkan Drestajumena memenggal kepala Dorna adalah Sri Kresna yang tahu bahwa Drestajumena adalah titisan Ekalaya yang mati akibat dicurangi Dorna yang membela Arjuna yang telah dipecundangi oleh Ekalaya.

Wayang Purwa

Di Indonesia, Mathura menginspirasi nama pulau Madura. Di dalam legenda Wayang Purwa, Kresna merupakan sosok tokoh titisan dewa keras kepala serta egosentrik, maka tak segan menghalalkan segala cara demi mencapai tujuan yang dianggap benar oleh dirinya sendiri.

Sebenarnya Kresna masih memiliki seorang saudara bernama Baladewa yang relatif lebih berperan di Wayang Purwa ketimbang di Mahabharata di mana Baladewa bernama Balarama. Tentang Baladewa, saya akan menulis naskah lain.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya