Berita

Mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Andrinof A. Chaniago

Politik

Jawab Kritik Emil Salim Soal Pemindahan Ibukota, Andrinof: Akar Masalahnya Soal Kependudukan

KAMIS, 14 OKTOBER 2021 | 10:52 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Akar masalah utama kenapa Presiden Joko Widodo kekeuh ingin memindahkan Ibukota Negara antara lain terkait dengan masalah kependudukan.

Begitu kata mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Andrinof A. Chaniago dalam kanal YouTube pribadinya, yang dikutip Kamis siang (14/10).

Penjelasan itu merupakan jawaban atas kritik Gurubesar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Emil Salim soal langkah pemerintah yang terus melanjutkan pembangunan Ibukota Negara (IKN) di Kalimantan di tengah pandemi Covid-19.

Andrinof mengurai, masalah kependudukan di Indonesia masih terkonsentrasi di Jawa dan lebih spesifik lagi yakni Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi). Sehingga, angka pertumbuhan penduduk masih jauh di atas rata-rata nasional. 

"Apa sebenarnya akar dari masalah ini? Akar dari masalah ini justru masalah kependudukan," tegas Andrinof.

"Tingkat urbanisasi yang tinggi, pertumbuhan penduduk yang tinggi inilah yang tidak mampu dikejar oleh suplay penyediaan pelayanan publik oleh Ibukota Jakarta," imbuhnya menegaskan.

Wakil Komisaris Utama Bank Mandiri ini menilai, terdapat kesenjangan yang nyata antara kecepatan lompatan pertumbuhan permintaan layanan publik. Baik itu sektor kesehatan, pendidikan, kebersihan, transportasi, udara yang sehat, perumahan, kota bebas banjir dan lain-lain.

"Permintaan ini tidak bisa disediakan karena angka pertumbuhan penduduk atau urbanisasinya tinggi sekali," katanya.

Menurut dia, akibat kepadatan penduduk dan tingginya angka urbanisasi itulah yang menjadi sumber utama dari aneka masalah yang terjadi di Ibukota Jakarta saat ini dan ke depan. Jika situasinya tidak diubah, kata Andrinof, maka akan terus berlanjut masalah-masalah tersebut.

"Nah yang diperlukan adalah solusi, terobosan, lewat pendekatan demografi (pemindahan Ibu Kota Negara)," pungkasnya.

Emil Salim sebelumnya mengkritik langkah pemerintah yang terus melanjutkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan di tengah pandemi Covid-19.

Ia merasa heran dengan sikap pemerintah yang merencanakan anggaran besar untuk pemindahan ibukota. Di saat, keuangan negara sedang mengalami tekanan yang berat akibat pandemi.

"Banyak dari teman-teman kita di departemen kurang paham bahwa pengeluaran menjadi terbatas, sehingga berbagai pengeluaran seperti pembelian senjata, ibukota negara dan macam-macam, berjalan seolah-olah keuangan itu tersedia banyak. Padahal tidak. Ini bakal menyulitkan pengelolaan keuangan negara," ujar Emil, Jumat (27/8). 

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya