Berita

Anggota Komisi I DPR RI, Fadli Zon/Net

Politik

Fadli Zon Minta Densus 88 Dibubarkan, CIIA : Lebih Fair Jika DPR Evaluasi Dulu!

SELASA, 12 OKTOBER 2021 | 19:20 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Usulan membubarkan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror yang disampaikan Anggota Komisi I DPR RI, Fadli Zon, karena alasan menimbulkan Islamphobia dengan sejumlah narasinya terkait kelompok Islam, menuai beragam kritik.

Salah satunya disampaikan pengamat terorisme dari Community of Ideological Islamic (CIIA), Harits Abu Ulya, yang memandang seharusnya DPR mengevaluasi kinerja polisi dan Densus 88, bukan malah membuat pernyataan yang mengundang polemik di kalangan masyarakat.

"Biar lebih fair, DPR yang khusus membidangi persoalan terkait kinerja polisi, wabil khusus soal Densus 88, perlu melakukan evaluasi," kata Harits kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa(12/10).


Menurutnya, evaluasi secara komprehensif oleh DPR sangat diperlukan, hal ini tidak hanya untuk mengawasi kinerja aparat penegak hukum tapi juga menyangkut transparansi anggaran, akuntabilitas serta persoalan praktik pencegahan dan penindakan kasus terorisme oleh lembaga negara tersebut.

"Atas langkah diatas, bisa diharapkan keluar rekomendasi yang layak dan visible untuk jadi bahan masukan terhadap presiden dan khususnya terhadap Polri," ucapnya.

Dia menyampaikan, jika Densus 88 dibubarkan atau diperbaiki hal itu tergantung dari kemauan pemerintah yang bakal menimbang masukan dan saran dari berbagai kalangan, termasuk evaluasi internal Polri dan Densus 88.

"Kita harus menjunjung tinggi objektifitas, transparansi. Tidak perlu alergi kritik atau masukan. Di NKRI pasca reformasi menganut prinsip keterbukaan, dan tidak ada lembaga yang super power itu anti di kritik publik," katanya.

Harits menambahkan jika dalam isu terorisme ada elemen masyarakat sipil mengkritik terhadap unsur pelaksana UU terorisme, tentu harus menjadi catatan yang perlu perhatian.

"Perlu mengkaji secara objektif dan jujur untuk menemukan jawaban kenapa sampai muncul kritik," imbuhnya.

Secara prinsipal, kata Harits, semua orang tidak sepakat dan menolak segala bentuk terorisme di bumi NKRI. Tapi di sisi yang lain, harus menolak segala bentuk tindakan yang melampaui batas UU dan HAM dengan dalih memberantas terorisme.

"Semua butuh bijak bersikap, proporsional dan bisa dipertanggungjawabkan dunia akhirat," tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya