Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily/Net
Keputusan Pemerintah Arab Saudi yang kembali membuka ibadah umroh kepada calon jemaah dari Indonesia disambut gembira. Ini lantaran sudah dua tahun jemaag Indonesia tertunda dalam melaksanakan ibadah akibat pandemi.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai lampu hijau ibadah umroh ini tidak lepas dari penanganan pandemi Covid-19 di tanah air yang baik dijalankan pemerintah.
"Alhamdulillah, tentu kita patut bersyukur atas dibukanya kembali ibadah umroh untuk umat muslim dari Indonesia. Kebijakan kembali membuka jemaah umroh oleh pemerintah kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia tidak lepas dari semakin terkendalinya penanganan Covid-19 di Indonesia,†ujar Ace Hasan kepada wartawan, Minggu (10/10).
Politisi Partai Golkar ini menyampaikan dengan dibukanya pintu untuk jemaah Indonesia melaksanakan ibadah umroh ini, membuktikan bahwa Indonesia di mata Arab Saudi mampu menangani pandemi Covid-19 dengan baik.
"Ini merupakan kabar yang menggembirakan yang diharapkan dapat memenuhi kerinduan umat Islam Indonesia untuk berziarah ke tanah suci,†katanya.
Menurutnya, pemerintah Indonesia harus menindaklanjuti peraturan perjalanan umroh dari pemerintah Arab Saudi agar didapati kesepakatan antara dua negara, sehingga jemaah umroh Indonesia tidak mengalami kendala saat hendak melakukan umroh.
"Yang harus ditindaklanjuti secara teknis adalah sejauhmana persyaratan dan ketentuan yang diberlakukan oleh pihak Arab Saudi terkait dengan teknis penyelenggaraan umroh. Tentu akan terkait dengan protokol kesehatan dan kebutuhan biaya penyelenggaraan umroh yang akan diberikan kepada penyelenggara umroh di Indonesia,†katanya.
