Berita

Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia, Saiful Anam/Ist

Politik

Jalan Tol Dijual, Saiful Anam: Rakyat seperti Numpang di Negara Sendiri

JUMAT, 08 OKTOBER 2021 | 11:27 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Divestasi yang dilakukan Waskita Karya Tbk atas beberapa jalan tol di Indonesia dikhawatirkan akan menambah beban rakyat karena skema tarif bisa naik.

Selain itu, penjualan tol oleh BUMN kepada swasta juga berpotensi bertentangan dengan konstitusi.

Hal tersebut ditegaskan Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia, Saiful Anam seiring divestasi beberapa jalan tol yang dikelola Waskita. Salah satu yang terbaru adalah penjualan Tol Cibitung senilai Rp 2,44 triliun kepada PT Akses Pelabuhan Indonesia (PT API).

"Saya kira penguasaan terhadap tol oleh swasta harus dibatasi. Apalagi apabila dikelola oleh swasta, jelas bukan mengarah kepada public services, tapi lebih kepada profit oriented," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (8/10).

Dengan beralihnya pengelolaan dari negara kepada swasta, maka bisa mengubah skema harga yang lebih mahal. Sehingga, efeknya rakyat yang harus menanggung beban itu semua.

"Saya kira tidak usah bangun kalau pada akhirnya harus diserahkan kepada swasta. Kalau misalnya tidak bisa mengelola, sebaiknya jangan memaksakan melakukan pembangunan," kata Saiful.

Namun faktanya, sejumlah tol garapan Waskita justru dijual kepada swasta. Hal ini menempatkan seolah-olah rakyat Indonesia sedang menumpang karena infrastruktur yang dinikmati bukan milik negara.

"Rakyat bertanya-tanya, di mana kedaulatan negara? Ini berpotensi bertentangan dengan konstitusi dan UU, di mana jalan pada dasarnya bersifat sosial, bukan bersifat profit oriented," pungkas Saiful.

Baru-baru ini, Waskita Karya melalui anak perusahannya, PT Waskita Toll Road (WTR) resmi melepas seluruh kepemilikan saham Jalan Tol Cibitung-Cilincing senilai Rp 2,44 triliun kepada PT Akses Pelabuhan Indonesia (PT API) yang sebelumnya memiliki saham 45 persen.

Sebelum Tol Cibitung-Cilincing, Waskita juga melakukan divestasi atas kepemilikan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Tol Semarang-Batang, dan Tol Cinere-Serpong sepanjang tahun 2021.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya