Latihan militer yang baru-baru ini dilakukan Iran di dekat perbatasan Azerbaijan sepertinya berbuntut panjang, di mana Baku dilaporkan menutup sebuah masjid dan kantor perwakilan yang terkait dengan pemimpin tertinggi Iran.
Kabar itu disampaikan kantor berita semi-resmi Tasnim pada Selasa (5/10) waktu setempat.
"Pihak berwenang Azeri menutup masjid dan kantor Ali-Akbar Ojaghnejad," kata Tasnim, tanpa memberikan rincian lebih lanjut, seperti dikutip dari
Al-Arabiya.
Ali Akbar Ojaghnejad adalah perwakilan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei di Baku. Ia telah menjadi perwakilan Khamenei di Azerbaijan sejak 1996, menurut situs web kantornya.
Laporan tersebut langsung dibantah Kedutaan Besar Iran di Baku pada Selasa malam. Penutupan terjadi karena pembatasan Covid-19, bukan sebab lainnya.
"Hanya aula jemaat yang berafiliasi dengan kantor yang ditutup karena pembatasan terkait Covid-19," Tasnim melaporkan.
Masjid Husseiniyya yang ada di lokasi kantor perwakilan adalah salah satu tempat di mana virus corona telah menyebar dalam beberapa hari terakhir. Tindakan yang tepat sedang diambil oleh layanan epidemiologis, menurut layanan pers kementerian dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari radio Liberty.
Ketegangan antara Teheran dan Baku telah meningkat selama seminggu terakhir.
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev pekan lalu mengkritik Iran karena mengadakan latihan militer di dekat perbatasan negaranya.
“Setiap negara dapat melakukan latihan militer apa pun di wilayahnya sendiri. Itu hak kedaulatan mereka. Tapi kenapa sekarang, dan kenapa di perbatasan kita?†kata Aliyev dalam sebuah wawancara bersama media Turki,
Anadolu Agency, Senin (4/5).
Sebagai tanggapan, Iran mengatakan latihan di dekat perbatasan dengan Azerbaijan adalah 'pertanyaan kedaulatan'.
Terlepas dari kritik Aliyev, tentara Iran memulai latihan militer di dekat perbatasan negara itu dengan Azerbaijan pada Jumat pekan lalu.
Iran mewaspadai hubungan Azerbaijan dengan Israel, yang merupakan pemasok utama senjata ke Baku. Teheran juga waspada terhadap kaum nasionalis di Turki dan Azerbaijan yang mengipasi kecenderungan separatis di antara populasi etnis Azeri yang cukup besar.
Iran dan Azerbaijan berbagi perbatasan sekitar 700 kilometer (430 mil).
