Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Laporan WSJ: China Lelang Aset Milik Tahanan Uighur, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Triliun

KAMIS, 30 SEPTEMBER 2021 | 10:50 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah China dilaporkan telah melelang sejumlah properti milik beberapa tahanan muslim Uighur yang saat ini ditahan. Kabar tersebut pertama kali dirilis The Wall Street Journal (WSJ) pada 24 September 2021.

WSJ melaporkan bahwa aset-aset yang dijual sejak 2019 itu menghasilkan sekitar 84,8 juta dolar AS (setara 1,2 triliun rupiah). Properti, yang dijual di situs e-commerce oleh pengadilan setempat dikatakan berasal dari setidaknya 21 orang.

Real estat menyumbang sebagian besar properti yang dijual, meskipun daftar penjualan mencakup berbagai barang, seperti peralatan rumah tangga, menurut data yang dicatat Proyek Hak Asasi Manusia Uighur yang kemudian diverifikasi oleh WSJ.

“Lelang tampaknya ditujukan untuk membongkar kekayaan di komunitas Uighur dan menargetkan para pemimpin bisnis,” tulis surat kabar itu.

Salah satu orang yang propertinya akan dilelang adalah Abdujelil Helil, seorang eksportir Uighur yang telah ditahan atas tuduhan pendanaan terorisme sejak 2017. Helil harus menyerahkan aset senilai 11 juta dolar AS kepada pihak berwenang. Salah satu bangunannya dijual seharga 8,3 juta di situs Taobao, sejenis e-commerce milik China.

Peningkatan perintah untuk membekukan aset milik pengusaha Uighur dimulai pada 2018, menurut analisis WSJ terhadap catatan bisnis lokal di Kota Hotan, di mana telah terjadi konsentrasi kekayaan Uighur. Waktunya kira-kira setahun setelah interniran menyebar luas di provinsi tersebut.

Dengan tujuan yang dinyatakan untuk menghilangkan ekstremisme, lebih dari 1 juta Muslim Uighur diduga telah ditahan di kamp-kamp Xinjiang. Sebuah laporan juga mengatakan bahwa telah terjadi sterilisasi paksa, pemerkosaan dan penyiksaan sistematis, selain kerja paksa di Xinjiang.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya