Menteri Pertanian Chen Chi-chung/Net
Di tengah pukulan keras akibat pemblokiran China, ekspor buah Taiwan ke pasar lain dilaporkan telah melonjak sebesar 137 persen selama paruh pertama tahun 2021.
Begitu disampaikan Menteri Pertanian Chen Chi-chung dalam sebuah pernyataan pada Rabu (22/9) waktu setempat.
"Meskipun larangan China terhadap Cherimoya dan apel lilin Taiwan baru berlaku efektif pada Senin (20/9), diversifikasi pasar Taiwan untuk ekspor buahnya telah menunjukkan keberhasilan," kata Chen, seperti dikutip dari Taiwan News.
Laporan media menyebutkan kenaikan 137 persen dari Januari hingga Juni 2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu termasuk lonjakan 272 persen untuk ekspor buah ke Jepang. Penjualan buah Taiwan ke Korea Selatan juga naik 53 persen selama paruh pertama tahun 2021 dan ke Amerika Serikat sebesar 10 persen.
Untuk pertama kalinya dalam lima tahun, Taiwan mengekspor lebih banyak buah ke tujuan lain selain ke China.
"Perubahan itu tidak hanya mengurangi ketergantungan petani Taiwan pada pasar China, tetapi juga memperkenalkan lebih banyak konsumen di luar negeri pada beragam buah dari Taiwan," katanya.
Baru-baru ini Beijing dsn Taipei kembali berselisih setelah China melarang impor buah cherimoya dan apel lilin asal Taiwan dengan alasan hama.
Perselisihan semakin sengit ketika Taiwan mengancam akan menyeret China ke WTO jika Beijing tidak segera menyelesaikan permasalahan tersebut.
