Berita

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri/Ist

Politik

PAN Bergabung Koalisi, Tanda Jokowi Talak Tiga PDIP dan Megawati Soekarnoputri

RABU, 15 SEPTEMBER 2021 | 14:21 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Di tengah perjalanan pemerintahannya untuk periode yang kedua, Presiden Joko Widodo tetiba menerima satu partai untuk bergabung ke dalam koalisi.

Banyak pihak bertanya-tanya, mengapa Jokowi menerima Partai Amanat Nasional (PAN) yang kini sudah dipimpin Zulkifli Hasan?

Sebagian pemerhati politik mulai menyangka-nyangka maksud dari Jokowi membuka ruang lebih ke PAN, yang saban hari sudah mulai bergulir ke wacana pemberian jatah kursi menteri.

Salah satu dugaan yang muncul ke hadapan publik adalah mengenai ketidakselerasan Jokowi dengan partai pengusung utamanya, yakni PDI Perjuangan.

Terkaan tersebut turut disampaikan Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, yang menilai sikap mengakomodir PAN ke dalam koalisi sama dengan tanda PDIP dan ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri, sudah ditinggalkan Jokowi.

"Kalau Jokowi tinggalkan PDIP dan Mega dalam mengakomodir PAN di Kabinet, itu artinya Jokowi sudah talak tiga PDIP," ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (15/9).

Selain itu, Muslim juga melihat tanda-tanda lainnya yang sudah muncul. Dia mengurai salah satu contohnya adalah keputusan Jokowi yang tidak lagi melibatkan PDIP dalam urusan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PEN).

"Covid malah di serahkan ke Luhut," imbuhnya menegaskan.

Tak hanya itu, Muslim juga memandang sikap putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, yang sudah mulai mendekatkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai sikap politik membelot.

Menurut Muslim, gelagat Gibran memperlihatkan hubungan yang positif dengan Anies merupakan hasrat politik untuk maju bersama di Pilpres 2024 mendatang, dan sekaligus untuk menjadi rival PDIP ataupun Gerindra yanng digadang-gadang bakal mengawinkan sosok andalannya.

"Tanda lainnya Gibran di bawa ke Jakarta dan rumor berkembang mau dipasangkan dengan Anies di 2024. Kalau itu yang terjadi, watak asli Jokowi makin nampak. Prabowo juga di tinggal Jokowi, dan sekarang PDIP dan Megawati," pungkas Muslim.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya