Berita

Kapal perang AS di Laut China Selatan/Net

Dunia

Tantang Aturan Baru China, AS Kirim Kapal Perang ke Laut China Selatan

RABU, 08 SEPTEMBER 2021 | 20:51 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Amerika Serikat (AS) mengerahkan kapal perangnya ke Laut China Selatan untuk pertama kali sejak China memberlakukan aturan wajib lapor untuk kapal asing yang masuk perairan yang diklaimnya.

Kapal perusak berpeluru kendali USS Benfold dilaporkan tengah berlayar dalam jarak 12 mil laut dari Mischief Reef yang berada di Kepulauan Spratly pada Rabu (8/9).

Armada ke-7 Angkatan Laut AS mengatakan, pengerahan USS Benfold merupakan bagian dari operasi kebebasan navigasi yang dilakukan pemerintahan Presiden Joe Biden.


China langsung bereaksi atas operasi tersebut. Beijing menyebut pengerahan kapal perang oleh AS menunjukkan Washington telah memiliterisasi Laut China Selatan.

"Semakin banyak fakta telah membuktikan bahwa AS adalah risiko terbesar dan pemecah perdamaian bagi stabilitas dan perdamaian di kawasan itu," ujar jurubicara Komando Teater Selatan Kolobel Senior Tian Junli.

Sementara itu, Armada ke-7 Angkatan Laut AS mengatakan pernyataan China adalah salah.

"Perilaku China berlawanan dengan kepatuhan Amerika Serikat terhadap hukum internasional dan visi kami untuk kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," tegasnya.

Sejak 1 September, China memberlakukan aturan baru yang merupakan bagian dari revisi UU Keselamatan Lalu Lintas Maritim yang telah disahkan oleh Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional pada April.

Aturan itu menyebut, kapal-kapal asing tertentu diwajibkan memberi laporan informasi kapal hingga barang yang diangkut kepada Administrasi Keselamatan Maritim China.

Kapal yang terkena dampak termasuk kapal yang membawa bahan radioaktif, minyak curah, bahan kimia, gas alam cair, dan zat beracun serta berbahaya lainnya. Selain itu juga kapal selam, kapal bertenaga nuklir, dan kapal yang dianggap menjadi ancaman keselamatan lalu lintas maritim China.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya