Berita

Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto/Net

Politik

Awas, PPHN Melalui Amandemen UUD 1945 Rawan Disusupi Hidden Agenda

SELASA, 07 SEPTEMBER 2021 | 19:08 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Amandemen UUD 1945 terkait rencana Pokok Pokok Haluan Negara (PPHN) dianggap berpotensi disusupi agenda tersembunyi yang akan mengekang presiden selanjutnya.

Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto mengatakan, amandemen ketiga UUD 1945 pada November 2001 lalu mengatur kewenangan MPR RI menjadi terbatas.

Kala itu, hanya mengubah dan menetapkan UUD 1945, melantik Presiden dan Wakil Presiden, dan memberhentikan Presiden atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya berdasarkan ketentuan dalam UUD 1945.


"Konsekuensi dari perubahan itu adalah MPR bukan lagi lembaga tertinggi negara," ujar Satyo kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (7/9).

Sementara itu kata Satyo, kembali mengaktifkan Garis Besar Haluan Negara (GBHN) yang kini diubah namanya menjadi PPHN dianggap sama saja melawan arus sejarah reformasi.

Sebab, analisa Satyo, penghapusan GBHN dalam ketentuan UUD 1945 bukan tanpa alasan.

"Seperti tidak belajar dari sejarah dengan membangkitkan GBHN, justru sama saja memberi peluang pengulangan sejarah untuk memberikan kewenangan kepada MPR memecat Presiden dan bukan tidak mungkin bisa terjadi lagi seperti zaman Gusdur," jelas Satyo.

Apalagi kata Satyo, sangat berbahaya jika hanya sekadar mengamankan "hidden agenda" agar siapapun Presidennya harus melanjutkan agenda yang sudah ditetapkan dalam PPHN.

Yang menjadi sorotan Satyo adalah proyek pemindahan Ibukota Negara baru.

Padahal sambung Satyo, perencanaan pembangunan di Indonesia sudah ada berdasarkan UU 17/2007 tentang RPJPN yang saat ini adalah RPJPN 2005-2025.

Satyo berpendapat, jika para politisi di MPR bermaksud memperbaiki arah pembangunan nasional, sebenarnya tidak perlu menempuh jalur amandemen konstitusi dengan melahirkan kembali GBHN atau PPHN. Karena sudah ada RJPN.

"Yang jadi pertanyaan apakah rencana pembangunan Ibukota baru itu sudah masuk atau belum di dalam program jangka panjang nasional? Jangan-jangan itu cuma agenda 'titipan' di tengah jalan," jelas Satyo.

Padahal masih kata Satyo, melakukan amandemen UUD 1945 adalah kerjaan rumit yang memerlukan waktu panjang. Sehingga, akan menyita banyak waktu anggota MPR yang terdiri dari gabungan anggota DPR dan DPD.

"Padahal peran dan keberadaan DPR saat ini diperlukan untuk melaksanakan berbagai fungsinya yaitu legislasi, pengawasan, dan penganggaran disaat pemerintah menjalankan program menangani dan mengendalikan pandemi Covid-19 berikut segala dampaknya," pungkas Satyo.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya