Berita

New York diterjang banjir bandang usai Badai Ida menghantam timur laut Amerika Serikat/AP

Dunia

New York Diterjang Banjir Bandang, Jalanan Berubah Menjadi Seperti Sungai

JUMAT, 03 SEPTEMBER 2021 | 00:30 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

New York diterjang banjir bandang usai Badai Ida menghantam timur laut Amerika Serikat. Badai Ida menghantam negara bagian selatan Louisiana selama akhir pekan lalu dan membawa serta banjir parah dan tornado yang memicu kerusakan di utara.

Sementara itu, pihak kepolisian setempat mengatakan bahwa banjir menyebabkan delapan orang meninggal dunia. Namun mereka tidak menjelaskan bagaimana kematian itu terjadi. Kabar lain menyebutkan bahwa jumlah korban meninggal dunia telah bertambah hingga belasan orang.

Di tengah situasi tersebut, Walikota New York Bill de Blasio mengumumkan keadaan darurat dan mengatakan bahwa banjir membuat kondisi New York berbahaya.


"Kami mengalami peristiwa cuaca bersejarah malam ini dengan hujan yang memecahkan rekor di seluruh kota, banjir brutal dan kondisi berbahaya di jalan-jalan kami," kata de Blasio dalam sebuah cuitan di Twitter.

Banjir yang terjadi juga menyebabkan penerbangan dibatalkan di bandara LaGuardia dan JFK terdekat, serta di Newark, di mana video menunjukkan terminal dibanjiri oleh air hujan.

Selain itu, banjir juga telah menutup jalan-jalan utama di beberapa wilayah termasuk Manhattan, The Bronx dan Queens.

Reuters mengabarkan bahwa jalan-jalan di wilayah tersebut berubah menjadi sungai. Sementara stasiun kereta bawah tanah kota juga dibanjiri air. Otoritas Transportasi Metropolitan melaporkan layanan ditutup secara efektif.

Sejumlah video yang beredar di media sosial juga menunjukkan kondisi yang mengkhawatirkan di New York. Ada sejumlah video yang menunjukkan mobil terendam di jalan-jalan di seluruh kota.

Pihak berwenang mendesak warga untuk tidak mengemudi di jalan yang banjir.

"Anda tidak tahu seberapa dalam airnya dan itu terlalu berbahaya," kata National Weather Service (NWS) cabang New York dalam sebuah cuitan.

NWS mencatat curah hujan 80 mm di Central Park hanya dalam satu jam, rekor jam terbasah di kawasan itu.

Kota itu sebelumnya mengeluarkan peringatan darurat banjir bandang langka yang mendesak penduduk untuk pindah ke tempat yang lebih tinggi.

"Banjir bandang yang signifikan dan mengancam jiwa kemungkinan besar dari Atlantik Tengah ke selatan New England," kata NWS.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya