Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Pentagon akan Mewajibkan Seluruh Personel Militer untuk Divaksinasi Covid-19

SELASA, 24 AGUSTUS 2021 | 09:04 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pentagon akan mewajibkan seluruh personel militernya untuk menerima suntikan Covid-19, menyusul keputusan regulator obat AS untuk sepenuhnya menyetujui vaksin Pfizer.

Juru Bicara Departemen Pertahanan AS John Kirby pada Senin (23/8) mengatakan pihaknya telah mengetahui keputusan Food and Drug Administration (FDA) yang sudah sepenuhnya menyetujui vaksin Pfizer untuk digunakan pada orang di atas 16 tahun.

“Kami akan bergerak maju membuat vaksin itu wajib,” kata Kirby kepada wartawan, seperti dikutip dari RT, Selasa (24/8).

Kirby juga mengatakan pihaknya sedang bersiap untuk mengeluarkan panduan terbaru untuk semua personel layanan.

"Kami sedang mempersiapkan panduan untuk pasukan sekarang," katanya, menambahkan bahwa jadwal yang tepat untuk mengamanatkan jab itu masih sedang dikerjakan.

Sebelumnya pada hari Senin, FDA mengumumkan bahwa vaksin Pfizer telah sepenuhnya disetujui untuk digunakan di AS. Suntikan tersebut telah diberikan di bawah otorisasi penggunaan darurat sejak pertengahan Desember 2020.

FDA menambahkan bahwa vaksin Pfizer akan mempertahankan otorisasi penggunaan daruratnya untuk digunakan pada remaja dan bagi mereka yang membutuhkan dosis ketiga karena kondisi kesehatan lainnya.

Sebelumnya pada bulan Agustus, Washington Post melaporkan bahwa sekitar 65 persen personel militer yang bertugas aktif telah divaksinasi penuh, dibandingkan dengan sekitar 59 persen orang Amerika yang memenuhi syarat.

Awal Agustus lalu Menteri Pertahanan Lloyd Austin juga telah mendorong semua personel militer untuk divaksinasi terhadap Covid.  

“Untuk mempertahankan bangsa ini, kita membutuhkan kekuatan yang sehat dan siap. Saya sangat mendorong semua personel militer dan sipil DoD – serta personel kontraktor – untuk divaksinasi sekarang dan bagi anggota dinas militer untuk tidak menunggu mandat," kata Austin saat itu.

Presiden Joe Biden juga mengatakan dia mendukung langkah untuk mengamanatkan vaksinasi bagi personel dinas militer AS, menambahkan bahwa itu harus dilakukan selambat-lambatnya pertengahan September.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya