Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Bantu Krisis Yaman, IMF Suntikkan Dana Rp 9,5 Triliun

SELASA, 24 AGUSTUS 2021 | 06:59 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dana Moneter Internasional (IMF) pada Senin (23/8) menyuntikkan dana cadangan sebesar 665 juta dolar AS (sekitar 9,5 triliun rupiah) untuk membantu meringankan krisis ekonomi dan kemanusiaan akut di negara itu.

Pengumuman bantuan tersebut disampaikan perwakilan regional IMF Gazi Shbaikat dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.

Distribusi senilai 650 miliar dolar AS ini merupakan bagian dari alokasi IMF untuk Hak Penarikan Khusus (SDR); sebuah unit pertukaran dana yang didukung oleh dolar, euro, yen, sterling, dan yuan, yang diterima negara bagian secara proporsional dengan kepemilikan saham kuota mereka yang ada.

"Alokasi SDR akan meningkatkan cadangan devisa Yaman lebih dari 70 persen, memberikan dukungan yang sangat dibutuhkan untuk membantu mengatasi krisis, termasuk dengan banyaknya kebutuhan pangan dan medis penduduk yang mendesak," kata Shbaikat dalam pernyataannya.

Yaman telah dilanda perang selama lebih dari enam tahun. Perang membuat negara ini menderita dan sekitar 80 persen penduduknya bergantung pada bantuan.

Untuk membelanjakan SDR mereka, negara bagian pertama-tama harus menukarnya dengan mata uang keras yang mendasarinya, yang mengharuskan mereka untuk menemukan negara mitra pertukaran yang bersedia.

Yaman terbagi antara pemerintah yang diakui secara internasional yang berbasis di selatan dan milisi Houthi yang menggulingkannya dari ibu kota, Sanaa, pada akhir 2014 dan sekarang menguasai sebagian besar utara dan pusat kota utama.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya