Berita

Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Teguh Santosa saat membuka webinar bertema "Mengawal Kemerdekaan di Ruang Digital", Senin, 16 Agustus/RMOL

Nusantara

Ketum JMSI: Peran Wartawan Menuju Kemerdekaan Republik Indonesia Tidak Bisa Dikatakan Sedikit

SENIN, 16 AGUSTUS 2021 | 17:54 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kontribusi wartawan tidak bisa dikatakan sedikit dalam perjalanan menuju kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Begitu dikatakan Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Teguh Santosa, saat membuka webinar bertema "Mengawal Kemerdekaan di Ruang Digital", Senin (16/8).

Dikatakan Teguh, kemerdekaan Indonesia memang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945. Tetapi proses menumbuhkan kesadaran kebangsaan itu dilakukan jauh sebelum momen bersejarah itu terjadi.


"Beberapa puluh tahun menjelang tahun 1945 itu, semakin intens dan intesitasnya itu dibangun wartawan, penulis, kelompok akademisi dan media," ujar Teguh.

"Mereka inilah yang membantu kita semua pada masa itu untuk menyatukan cerita-cerita mereka yang hidup di bawah kolonial bangsa asing," sambungnya.

Pada momen itu, lanjut pengajar di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini, Indonesia bersyukur ada bahasa yang kelak menjadi dasar bahasa nasional yang mempersatukan bangsa.

"Bersyukur kita punya satu lingua franca, bahasa yang digunakan bersama-sama, bahasa Melayu yang masih sederhana ketika itu, yang bisa digunakan siapapun kalangan elit dan pedagang yang bertemu di kota-kota besar baik di Pulau Jawa atau kota lain di luar Jawa," terangnya.

Dengan bahasa sederhana itulah, lanjut CEO RMOL Network ini, kelompok wartawan dan penulis berperan merangkai cerita untuk membangun kesatuan Indonesia.

"Kita ingat ini peranan dari penulis, kaum terdidik, wartawan, media yang membagikan cerita satu sama lain," pungkasnya.

Hadir sebagai pembicara dalam webinar ini ialah Ketua Dewan Kehormatan PWI, Ilham Bintang dan Ahli Hukum Pers, Wina Armada Sukardi.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya