Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat mengikuti acara Indonesia Bershalawat/Ist
Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus harus dirayakan dengan penuh rasa syukur. Terlebih, perayaan harus kembali dilakukan di tengah masa pandemi Covid-19.
Begitu dikatakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat memberikan sambutan pada acara Indonesia bershalawat dengan tema "Merdeka dan Hijrah Dari Covid-19", Sabtu (14/8).
"Dalam konteks kebangsaan kita merayakan ulang tahun yang ke-76 ini, patut kita bersyukur karena nikmat kemerdekaan yang direbut dengan jerih payah, dengan darah dan air mata para pahlawan bangsa," ujar Airlangga.
"Termasuk para kiai dan ulama, para santri yang mengorbankan jiwa raganya harus kita pertahankan, kita harus membangun warisan pahlawan bangsa menjadi negara yang sejajar dengan bangsa lainnya," imbuhnya.
Menurut Airlangga, ada semangat spiritual dalam pedoman berbangsa Indonesia. Yakni, kesamaan makna antara Pancasila dengan Piagam Madinah.
"Piagam Madinah sesungguhnya memiliki kesamaan dengan Pancasila sebagai kesepakatan luhur bangsa kita," tuturnya.
Lanjut Ketua Umum Partai Golkar ini, Pancasila dan ruh yang ada di dalamnya harus senantiasa hidup dalam jiwa rakyat Indonesia.
"Pancasila di dalamnya mengandung nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan sosial yang harus kita jadikan sebagai ruh dan spirit bagi jalannya kehidupan berbangsa dan bernegara," terangnya.
Dia yakin, dengan bimbingan habaib dan kiai, masyarakat Indonesia bisa berjalan dengan arah yang tepat dan hidup berdampingan dalam perbedaan.
"Saya percaya masyarakat Indonesia di bawah bimbingan habaib, ulama, kiai, (akan) memiliki sikap dan budaya saling toleransi dan gotong royong," pungkasnya.