Berita

Puan Maharani dan Anies Rasyid Baswedan/Net

Politik

PA 212: Anies Dipasangkan Puan Cuma Trik Jokowi-Maruf Amin yang Kembali Diulang PDIP untuk Ambil Suara Umat

RABU, 11 AGUSTUS 2021 | 16:59 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengaku tidak setuju jika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dipasangkan dengan Puan Maharani dari PDI Perjuangan.

Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PA 212, Novel Bamukmin menanggapi adanya pendapat jika dua tokoh tersebut dipasangkan untuk maju di Pilpres 2024.

"Jelas Puan sudah jauh untuk menjadi capres, karena memang sudah tidak layak dari segi apapun dan bermasalah juga ketika itu, karena menyinggung kesukuan," ujar Novel kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (11/8).

Novel pun mengaku tidak heran jika Puan digadang-gadang harus berpasangan dengan Anies. Karena Anies kata Novel, mempunyai elektabilitas yang tinggi dan paham benar tentang politik dan kerakyatan.

Di samping itu, Novel juga melihat potensi Aies yang memiliki basis pendukung ari umat Islam, dia prediksi, menjadi pertimbangan PDIP karena bakal menguntungkan Puan.

Hal itu, lanjut Novel, bisa dilihat pada Pilpres 2019 yang lalu. Di mana PDIP sengaja mengawinkan Jokowi dengan Maruf Amin yang merupakan ulama kenamaan Nahdlatul Ulama (NU) yang memiliki basis masa umat Islam cukup banyak di berbagai daerah.

"Dan trik ini diulang seperti masa Pilpres 2019, yang mana Jokowi dipasangkan oleh KH Ma'ruf Amin karena PDIP ingin mengambil suara umat Islam," tuturnya.

"Persis saat ini PDIP, mau ambil suara umat Islam karena Anies hasil pilihan umat Islam lewat 212," pungkas Novel.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya