Berita

Dunia

Taktik Penggalangan Dana Dianggap Penipuan, Tim Kampanye Trump 2020 Kembalikan Jutaan Dolar kepada Donatur

SENIN, 09 AGUSTUS 2021 | 14:31 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Partai Republik telah mengembalikan dana hampir 13 juta dolar AS kepada donor para paruh pertama tahun ini. Pengembalian dana dilakukan setelah tim kapanye Trump kebanjiran ktitik dan tuntutan karena menggunakan taktik penggalangan dana yang dianggap merugikan para donatur untuk kampanye Trump 2020 lalu.

Merujuk pada investigasi yang dilakukan oleh The New York Times pada awal tahun ini, tim kampanye Trump 2020 lalu membuat taktik di mana donatur yang memberikan dana secara online bagi kampanye Trump, secara otomatis setiap minggu dana mereka ditarik dari akun mereka masing-masing secara berulang hingga hari pemilihan.

Para donatur yang tidak ingin uangnya ditarik setiap minggu, harus secara manual menghapus centang pada kolom formulir donasi digital. Namun, investigasi The New York Timesmenemukan bahwa tim kampanye Trump 2020 mengaburkan detil tersebut dengan menempatkannya dalam cetakan kecil di bawah beberapa baris teks yang dicetak tebal dan huruf kapital.

Selain itu, mereka juga menambahkan kotak pra-centang kedua yang menggandakan donasi donor bersama dengan baris teks baru yang mengalihkan perhatian donatur dari apa yang mereka setujui.

Taktik semacam itu kemudian membuat banyak donatur yang hanya ingin menyumbang satu kali, justru dananya ditarik berkali-kali setiap minggunya, secara otomatis, sehingga mereka merasa dicurangi atau merasa ada penipuan kartu kredit. Banyak dari mereka yang kemudian menuntut agar dana mereka dikembalikan.

Menanggapi tuntutan itu, Komisi Pemilihan Federal (FEC) Amerika Serikat dengan suara bulat memberikan suara pada bulan Mei lalu untuk merekomendasikan agar Kongres melarang kampanye dari kotak centang seperti yang dilakukan olh tim kampanye Trump.

Tidak lama setelah rekomendasi FEC dibuat, Senat Demokrat memperkenalkan undang-undang untuk melarang praktik kotak centang pra untuk sumbangan kampanye berulang.

Direktur Proyek Etika dalam Komunikasi Politik di Universitas George Washington, Peter Loge menilai bahwa taktik semacam ini menyebabkan gelombang keluhan penipuan kepada perusahaan kartu kredit.

“Cukup jelas bahwa kampanye Trump terlibat dalam taktik yang menipu,” kata Loge.

“Jika Anda harus mengembalikan uang sebanyak itu, Anda melakukan sesuatu yang sangat salah atau sangat tidak etis," jelasnya seperti dikabarkan (Minggu, 8/8).

Sementara itu, mengutip catatan yang baru dirilis dari FEC, dari pengembalian dana sebesar 12,8 juta dolar AS yang dikeluarkan tahun ini, 8,1 juta dolar AS berasal dari akun bersama Trump dan Komite Nasional Republik (RNC), 2,2 juta dari komite pemilihan ulang Trump, dan 2,5 juta dari RNC.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya