Berita

Diplomat top Brunei yang baru ditunjuk oleh ASEAN sebagai utusan khusus untuk Myanmar, yakni Erywan Yusof, meminta akses penuh ke semua pihak ketika dia nantinya berkunjung ke Myanmar/Net

Dunia

Utusan Khusus ASEAN Minta Akses Penuh ke Myanmar

MINGGU, 08 AGUSTUS 2021 | 02:44 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Diplomat top Brunei yang baru ditunjuk oleh ASEAN sebagai utusan khusus untuk Myanmar, yakni Erywan Yusof, meminta akses penuh ke semua pihak ketika dia nantinya berkunjung ke Myanmar.

Hal itu dia katakan dalam sebuah pernyataan pada akhir pekan ini (Sabtu, 7/8), selang sehari setelah pngangkatannya untuk tugas resmi tersebut.

Erywan belum mengungkapkan tanggal kunjungannya ke Myanmar. Namun dia meminta kerjasama semua pihak terkait.

"Rencana kunjungan ke Myanmar sedang dalam proses, dan yang perlu kami lakukan adalah memastikan kami siap ketika kami pergi ke sana, tidak seperti kunjungan yang saya lakukan pada bulan Juni," Erywan yang juga merupakan, Menteri Luar Negeri Kedua Brunei,seperti dikabarkan Reuters.


Sebagai utusan khusus ASEAN untuk Myanmar, dia ditugaskan untuk mengawasi bantuan kemanusiaan, mengakhiri kekerasan di Myanmar dan membuka dialog antara penguasa militer dan oposisi. Hal ini perlu dilakukan setelah kudeta militer menggulingkan pemerintahan sipil pimpinan Aung San Suu Kyi terjadi di negara itu 1 Februari lalu.

Pasca kudeta, krisis politik dan kekerasan tidak bisa dihindari, sehingga mengundang kesecamasan dari negara-negara tetangga sesama anggota ASEAN.

Erywan mengatakan, dia akan mengupayakan pembahasan yang lebih substantif, khususnya tentang penghentian kekerasan, dialog dan mediasi selama kunjungan ASEAN berikutnya ke Myanmar.

Sementara itu, pengangkatan Erywan mendapat penolakan dari kelompok masyarakat sipil Myanmar. Mereka menilai bahwa ASEAN seharusnya berkonsultasi dengan lawan junta militer dan pihak lain sebelum menunjuk utusan khusus.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya