Berita

Biolab Fort Detrick milik Amerika Serikat/Net

Dunia

Cendekiawan Filipina Keluarkan Petisi Tuntut WHO Selidiki Laboratorium Fort Detrick

SABTU, 07 AGUSTUS 2021 | 16:17 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sekelompok cendekiawan Filipina, termasuk komentator politik Herman Laurel, mengikuti langkah 25 juta warga China untuk menandatangani petisi online yang isinya meminta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyelidiki biolab Fort Detrick milik Amerika Serikat.

Laurel mengatakan kepada media China Global Times, bahwa petisi yang diluncurkan pada hari Kamis (5/8) itu berhasil mengumpulkan lebih dari 200 tanda tangan sejauh ini dan dia memperkirakan jumlahnya akan mencapai ribuan.

“Komunitas global harus mengangkat suaranya cukup untuk meruntuhkan tembok keheningan di sekitar Fort Detrick yang diberlakukan oleh pemerintah AS,” kata Laurel.

“Sebuah petisi ke WHO adalah satu-satunya cara bagi komunitas global untuk membuat kemajuan (dalam penelusuran asal-usul), tidak berputar-putar seperti yang dilakukan oleh beberapa kekuatan di AS, dengan menekan WHO untuk menghindari pengawasan atas kemungkinan akuntabilitas mereka sendiri,” ujarnya.

Laurel dan rekan-rekannya di think tank Studi Strategis Filipina-BRICS juga telah menghubungi cendekiawan Malaysia Anna Malindog-Uy, yang menulis dengan pos organisasi media regional ASEAN.

“Kami menghubungkannya untuk memulai petisi pendaftaran Malaysia di WHO untuk menyelidiki Fort Detrick dan kemudian (memperluas ke) anggota ASEAN lainnya,” katanya.

Gagasan penyelidikan biolab AS di Maryland yang digagas Laurel dan rekan-rekannya di Studi Strategis Filipina-BRICS muncul pada paruh kedua tahun 2020.

Anggota think tank, Mauro Gia Samont menerbitkan sebuah artikel di Manila Times pada 18 Juli berjudul "Benteng Misteri detrick muncul kembali," mendesak AS untuk menjelaskan biolab yang mencurigakan daripada menyerang orang yang mengajukan pertanyaan tentang lab.

“Fort Detrick adalah misteri yang terlalu berbahaya untuk tetap diselimuti kerahasiaan," kata Laurel.

Dia mencatat bahwa biolab memiliki sejarah yang terkenal terkait dengan eksperimen obat pengontrol pikiran dengan LSD dalam program rahasia MK ULTRA, kebocoran virus Anthrax, eksperimen Ebola dan cacar. Fort Detrick kemudian ditutup oleh CDC AS karena "alasan keamanan nasional" pada Agustus 2019 dan upaya untuk mewawancarai warga sipil yang tinggal di sekitarnya telah dibungkam.

“Semua keadaan dan pertanyaan yang muncul darinya membuat fokus berikutnya dari investigasi penelusuran asal virus dilakukan di Fort Detrick,” ujar Laurel.

Laurel mengatakan, AS telah lama menguasai dan menggunakan "perang informasi" untuk memajukan agenda globalnya.

“Mengungkapkan apa yang disebut teori ‘kebocoran lab’ Wuhan jelas merupakan strategi untuk menghalangi dan/atau menunda keharusan untuk menyelidikinya,” demikian Laurel. 

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya