Berita

Dutabesar Myanmar untuk PBB Kyaw Moe Tun mengatakan bahwa dia mendapat ancaman baru-baru ini/Reuters

Dunia

Dapat Ancaman, Dubes Myanmar untuk PBB Bekas Pemerintahan Sipil Perketat Keamanan

KAMIS, 05 AGUSTUS 2021 | 14:46 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Di tengah kondisi politik yang masih belum stabil di Myanmar, dutabesar negara itu untuk PBB mendapat ancaman. Hal itu diutarakan langsung oleh Sang Dubes, Kyaw Moe Tun dalam wawancara dengan Reuters.

"Dilaporkan ada beberapa ancaman. Polisi sedang menanganinya. Keamanan yang diperlukan telah disediakan oleh polisi," kata Kyaw Moe Tun.

Namun tidak ada penjelasan detil lebih lanjut soal ancaman apa yang dimaksud serta siapa yang melayangkan ancaman tersebut.


Kyaw Moe Tun merupakan perwakilan yang ditunjuk oleh pemerintah sipil terpilih Myanmar yang telah digulingkan oleh militer pada Februari lalu. Para pemimpin militer yang mengambil alih kekuasaan pun kemudian memecatnya saat itu.

Televisi pemerintah Myanmar mengumumkan pada Februari lalu bahwa Kyaw Moe Tun telah dipecat karena mengkhianati negara. Pemecatan terjadi selang sehari setelah dia mendesak negara-negara untuk menggunakan cara apa pun yang diperlukan untuk membalikkan pengambilalihan militer 1 Februari lalu yang menggulingkan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi.

Kyaw Moe Tun pun bersikeras untuk tetap menduduki posisinya di PBB.

Hingga saat ini, dia masih menjalankan tugas sebagai utusan Myanmar di PBB, karena PBB belum mengakui pengambilalihan pemerintahan Myanmar oleh militer tersebut.

Namun dalam sebuah surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada bulan Meilalu, Menteri Luar Negeri dari pihak militer di Myanmar, yakni Wunna Maung Lwin mengatakan dia telah menunjuk Aung Thurein menjadi duta besar Myanmar untuk PBB. Aung Thurein sendiri adalah anggota militer Myanmar dari 1995 hingga 2021. Hingga saat ini masih belum jelas bagaimana posisi dutabesar Myanmar untuk PBB nantinya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya