Berita

Gambar setelit yang menunjukkan China membangun pangkalan rudal nuklir di Xinjiang/Net

Dunia

China Diduga Bangun Pangkalan Rudal Nuklir di Xinjiang

RABU, 28 JULI 2021 | 12:58 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

China memperluas kekuatan nuklirnya. Sebuah pangkalan rudal nuklir kedua dilaporkan sedang dibangun oleh Beijing di Xinjiang.

Pembangunan pangkalan itu diidentifikasi lewat gambar satelit yang diambil Planet Lab dan diunggah di situs web Federation of American Scientists, seperti dimuat The Age, Rabu (28/7).

Pangkalan dibuat di situs seluas 500 km persegi di Xinjiang. Diperkirakan situs tersebut mampu menampung 110 silo untuk meluncurkan senjata, atau menjadi ekspansi paling signifikan atas persenjataan nuklir China yang pernah ada.

Dari gambar-gambar satelit, tampak struktur kubah di atas lokasi konstrksi silo. Kubah itu biasanya digunakan oleh tim konstruksi di pangkalan militer untuk menyembunyikan pekerjaan yang mereka lakukan.

Pembangunan tersebut diidentifikasi secara tidak sengaja ketika Federasi Ilmuwan Amerika menggunakan satelit sipil untuk mengawasi Gurun Gobi dekat Hami, yang diyakini sebagai tempat kamp untuk Muslim Uighur.

Penemuan itu terjadi hanya beberapa pekan setelah ladang silo lain terlihat di Yumen, timur laut China. James Martin dari Pusat Studi Nonproliferasi yang menemukan situs tersebut mengklaim ada 120 silo rudal di sana.

China pada awalnya mengakui hanya memiliki sedikit senjata nuklir, yang diperkirakan para ahli berjumlah sekitar 300. Amerika Serikat (AS) dan Rusia memiliki persenjataan strategis lima kali lebih besar dan masing-masing menimbun sekitar 5.000 senjata.

Laksamana Charles Richard, yang memimpin pasukan nuklir AS, mengatakan bahwa persediaan senjata nuklir China diperkirakan akan berlipat ganda sekitar tiga hingga empat kali lipat pada dekade selanjutnya.

“Pembangunan silo di Yumen dan Hami merupakan perluasan paling signifikan dari persenjataan nuklir China yang pernah ada,” tulis Matt Korda dan Hans M Kristensen.

Tetapi para ahli lain memperingatkan bahwa ekspansi yang cepat mungkin hanya menjadi penghalang.

“Hanya karena Anda membangun silo tidak berarti Anda harus mengisi semuanya dengan rudal,” kata Vipin Narang dari Massachusetts Institute of Technology.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya