Berita

Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS, Kurniasih Mufidayati/Ist

Politik

Catatan PKS Untuk Pemerintah Di Hari Anak Nasional Agar Tidak Lost Generation

SABTU, 24 JULI 2021 | 01:44 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Peringatan Hari Anak Nasional tahun ini harus menjadi refleksi menyeluruh guna menyelesaikan berbagai persoalan anak Indonesia.

Di tengah pandemi Covid-19, urusan kesehatan anak adalah persoalan serius yang menjadi tanggung jawab pemerintah.

"PR besarnya bukan hanya Covid-19 yang menyasar anak, tapi juga sederet persoalan klasik seperti gizi buruk, pekerja anak, termasuk kekerasan terhadap anak yang belum terselesaikan," kata Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS, Kurniasih Mufidayati dalam keterangan tertulisnya, Jumat (23/7).

Mufida mengurai, saat ini anak-anak Indonesia juga menjadi korban pandemi Covid-19. Data Satgas Penanganan Covid-19 Nasional menunjukkan, sebanyak 12,6 persen anak-anak positif Covid-19.

"Artinya 1 dari 8 kasus Covid-19 di Indonesia adalah anak-anak. Data ini juga dikonfirmasi oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang case fatality rate untuk pasien anak 3-5 persen dan paling banyak di dunia. Ini PR pertama yang prioritas dalam waktu dekat," papar Mufida.

Mengutip data UNICEF dalam laporan level Malnutrisi anak Indonesia 2021, Mufida mengungkap persoalan anak Indonesia adalah stunting, obesitas, hingga kekurangan nutrisi.

Diperkirakan ada 149,2 juta anak-anak yang mengalami stunting. Angka itu setara 22 persen anak-anak balita di dunia pada 2020. Jauh dari target pemerintah yang akan menurunkan hingga 14 persen.

Selain itu, ada 45,4 juta kekurangan nutrisi (wasting).UNICEF memprediksi jumlah anak-anak yang terdampak wasting sebetulnya 15 persen lebih banyak akibat Covid-19. Ada juga 38,9 juta anak mengalami kegemukan (overweight) akibat kebanyakan kalori dan kurangnya aktivitas.

"Ini masalah klasik yang semakin parah sejak pandemi, sebab fungsi Posyandu akhirnya tidak berjalan," tegasnya.

Hal lain yang disoroti adalah problem pekerja anak. Di Indonesia, kata dia, jumlah pekerja anak meningkat dalam kurun waktu tiga tahun. Data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2017 terdapat 1,2 juta pekerja anak di Indonesia dan meningkat 0,4 juta atau menjadi sekitar 1,6 juta pada 2019.

Belum lagi soal kasus kekerasan terhadap anak yang diklaim juga meningkat sejak pandemi. Mengutip data Kementerian PPPA, ada 4.116 kasus kekerasan pada anak pada periode 1 Januari hingga 31 Juli 2020, yang juga terjadi pada saat pandemi Covid-19.

Kekerasan ini berupa kekerasan fisik, psikis, seksual, eksploitasi, perdagangan orang dan penelantaran.

Mufida menekankan, selani fokus pada persoalan penanganan Covid-19 pada anak, pemerintah bisa membagi fokus untuk mengurangi dampak persoalan anak yang masih menggunung.

"Kita harapkan lintas sektor kementerian bisa membagi fokus agar generasi kita ke depan tidak menjadi lost generation, apalagi ditambah pendidikan anak dipertaruhkan dengan sekolah masih tutup," tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya