Berita

Mendiang Jimmy Demianus Ijie/Net

Publika

Rest In Peace Pak Jimmy

SABTU, 24 JULI 2021 | 01:21 WIB | OLEH: NATALIUS PIGAI

SAYA mengenal Pak Jimmy Demianus Ijie, anggota DPR RI Fraksi PDIP, di tahun 1996. Kami hanya pernah bertemu dua kali.

Kemudian selama tiga tahun, yakni dari 2001 sampai 2003, kami, saya dan "anak-anak gunung", menyelamatkan Pak Jimmy. Ketika itu semua orang Papua benci beliau karena beliu adalah motor utama pemekaran Provinsi Papua Barat.

Sebagai aktivis mahasiswa dan intelektual muda Papua, saya berpandangan demokratis. Meski berbeda soal pemekaran. Saya dan teman-teman melindungi beliau di rumah kontrakan "anak-anak gunung" di Jakarta.

Setelah itu beliau menjadi pejabat di Papua Barat dari tahun 2003 sampai 2014, dan kami tidak pernah ketemu lagi. Baru pada 2014 secara kebetulan beliau ke Komnas HAM, mengadukan kasus korupsi Dana Otsus Papua Barat yang dituduhkan kepada dirinya sehingga KPU RI menunda pelantikan beliau menjadi anggota DPR RI selama satu tahun.

Sejak 2015 kami belum pernah bertemu lagi sampai lima hari lalu saya kaget dan sedih beliau menghujat saya. Saya tidak marah. Saya seperti biasa tidak merespon, diam seribu bahasa karena saya demokratis dan saya sayang semua bangsa Papua.

Sayang orang Papua itu karakter utama saya. Karena orang Papua tidak pernah salah dan tidak akan pernah salah. Mereka hidup di bawah tekanan Jakarta. Orang Papua harus dibina, bukan dibinasakan. Itulah prinsip dan karakter dasar saya.

Meskipun beliau asli Sorong dan saya dari Nabire, kami tidak ada hubungan sama sekali. Saya menghargai hak bicaranya dan menghormatinya sebagai orang dekat Jokowi dan politisi PDIP. Saya menempatkannya dalam lanskap permainan politik. Dan it’s fine!

Saya mungkin satu dari sedikit putra bangsa ini yang masih bersih dari korupsi, tidak mencuri, tidak berbohong, tidak menipu, tidak merampok. Tidak pernah munafik. Makan uang negara juga tidak. Makan uang Otsus juga tidak. Jahat sama orang juga tidak.

Saya hanya menyampaikan suara orang-orang lemah dari Sabang sampai Merauke, apapun agama dan sukunya.

Semoga Tuhan tetap jaga kemurnian hati saya meskipun hujatan mereka ke saya selalu bertubi-tubi demi uang, kekuasaan dan jabatan.

Hujatan Pak Jimmy kepada saya sedang viral saat ini, dan saya tahu mereka sengaja meviralkan itu saat beliau berbaring di rumah sakit. Saya tahu maksud mereka memviralkannya.

Saya sangat profesional, bersertifikat penyelidik internasional. Saya kecam orang yang memviralkan itu.

Ketika saya diam, niat mereka gagal. Kami bangsa Papua sangat dewasa. Nenek moyang kami telah ditempah Portugis, Spanyol, Inggris, Jepang dan hari ini ditempah Indonesia.

Hari ini tiba-tiba beliau dipanggil Tuhan. Semoga Tuhan Yesus berkenan menerimanya.

Selamat jalan Pak Jimmy. RIP.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya