Berita

Kasus Covid-19 yang terjadi di Yunnan saat ini mulai terjadi sejak 4 Juli lalu dan terkonsentrasi di wilayah Ruili dan Longchuan, dua kota di perbatasan China dengan Myanmar/Net

Dunia

Lawan Lonjakan Kasus Covid-19 Di Perbatasan, China Sumbang 2 Juta Dosis Vaksin Ke Myanmar

JUMAT, 23 JULI 2021 | 14:27 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

China mengirimkan dua juta dosis vaksin Covid-19 ke Myanmar pekan ini. Pengiriman ini dilakukan untuk membantu Myanmar memerangi lonjakan kasus yang terjadi di wilayah perbatasan.

"Saat ini, jumlah pasien yang baru terinfeksi meningkat di perbatasan China-Myanmar," kata dutabesar China di Myanmar Chen Hai dalam keterangan resmionya, sebagaimana dikabarkan Channel News Asia.

Oleh karena itu, ada tekanan di pihak China untuk menahan infeksi di wilayah Yunnan yang berbatasan dengan China.

Dia mengaku yakin bahwa negara-negara akan dapat bekerja sama secara efektif dalam pencegahan dan pengendalian virus di perbatasan.

Gelombang pertama pengiriman dari 736 ribu dosis vaksin Sinopharm dari China yang disumbangkan tiba di Yangon pekan ini.

Diketahui bahwa lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Yunnan saat ini mulai terjadi sejak 4 Juli lalu dan terkonsentrasi di wilayah Ruili dan Longchuan, dua kota di perbatasan China dengan Myanmar.

Lonjakan kasus ini menandai kelompok infeksi kedua di China yang melibatkan varian Delta yang sangat menular.

Myanmar sendiri secara keseluruhan telah mengalami lonjakan infeksi virus corona sejak Juni lalu. Laporan terbaru per hari Kamis (22/7), negara itu melaporkan 6.701 kasus baru dan 319 kematian. Keduanya merupakan rekor tertinggi yang terjadi di Myanmar.

Menanggapi situasi tersebut, Wakil gubernur Yunnan Zong Guoying berjanji minggu ini untuk membangun "benteng besi" untuk menghentikan transmisi lebih lanjut saat dia mengunjungi Ruili.

Sementara itu, Menteri Persatuan Myanmar Thet Khaing Win mengatakan prioritasnya adalah memvaksinasi mereka yang tinggal di dekat perbatasan dengan China untuk memastikan kelancaran arus perdagangan di daerah tersebut.

Dia mengatakan, China menyumbangkan dua juta dosis vaksin dalam tiga kali angsuran minggu ini, dengan tambahan empat juta dosis yang dibeli akan tiba antara Juli dan Agustus tahun ini.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya