Berita

WHO mendesak Indonesia untuk menerapkan penguncian yang lebih ketat dan lebih luas untuk memerangi lonjakan infeksi dan kematian Covid-19/Net

Dunia

Infeksi Covid-19 Di Indonesia Masih Sangat Tinggi, WHO Desak Penguncian Yang Lebih Ketat

KAMIS, 22 JULI 2021 | 21:48 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyoroti serius perkembangan situasi pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia saat ini. Pada Kamis (22/7), WHO mendesak Indonesia untuk menerapkan penguncian yang lebih ketat dan lebih luas untuk memerangi lonjakan infeksi dan kematian Covid-19.

Dalam laporan situasi terbarunya, WHO mengatakan penerapan ketat kesehatan masyarakat dan pembatasan sosial sangat penting. Oleh karena itu, WHO menyerukan tindakan mendesak tambahan untuk mengatasi peningkatan tajam infeksi virus corona.

“Indonesia saat ini menghadapi tingkat penularan yang sangat tinggi, dan ini menunjukkan pentingnya penerapan kesehatan masyarakat dan langkah-langkah sosial yang ketat, terutama pembatasan pergerakan, di seluruh negeri,” begitu kutipan laporan tersebut, sebagaimana dikabarkan Reuters.

Sejauh ini, tingkat positif harian Indonesia, proporsi orang yang dites yang terinfeksi, rata-rata 30 persen selama seminggu terakhir. Menurut WHO, tingkat di atas 20 persen berarti penularan "sangat tinggi".

WHO menyebut. bahwa semua provinsi di Indonesia, kecuali Aceh, memiliki tingkat positif di atas 20 persen saat ini.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya