Berita

Presiden Brasil Jair Bolsonaro dipulangkan dari rumah sakit pada Minggu, setelah menerima perawatan untuk obstruksi usus selama empat hari/Net

Dunia

Setelah Empat Hari Dirawat Karena Cegukan Berkepanjangan, Presiden Brasil Akhirnya Keluar RS

SENIN, 19 JULI 2021 | 00:02 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Presiden Brasil Jair Bolsonaro dipulangkan dari rumah sakit pada Minggu (18/7), setelah menerima perawatan untuk obstruksi usus selama empat hari.

Dia diketahui dilarikan ke rumah militer di ibukota Brasilia pada Rabu (14/7) lalu setelah menderita cegukan terus-menerus yang berlangsung sekitar 10 hari.

The Washington Post melaporkan bahwa Bolsonaro pada 8 Juli lalu mengalami cegukan hingga setidaknya 14 kali selama satu menit. Setelah diperiksa, dia diketahui mengalami obstruksi usus, atau penyumbatan usus. Pria 66 tahun itu pun segera dipindahkan ke rumah sakit swasta Vila Nova Star di Sao Paulo pada hari yang sama.


Setelah dirawat selama empat hari, kondisinya membaik dan bisa pulang pada akhir pekan ini.

"Saya harus melakukan diet, saya melakukan apa yang harus saya lakukan. Saya ingin pergi dari hari pertama, tetapi mereka tidak mengizinkan saya. Saya berharap dalam waktu sekitar 10 hari saya akan bisa makan steak iga," kata Bolsonaro kepada wartawan setempat saat meninggalkan rumah sakit.

"Sepertinya perut saya terbakar. Penyebabnya adalah penyumbatan usus, yang biasa terjadi pada orang seperti saya yang menjalani operasi, setelah penusukan," sambungnya, seperti dikabarkan AFP.

Selama di rumah sakit, Bolsonaro menjadi semakin aktif di media sosial dengan mempublikasikan foto, dan mengomentari topik politik.

Diketahui bahwa Bolsonaro pernah menjalani operasi enam kali sejak dia ditikam di perut pada tahun 2018 saat kampanye.

Lepala tim medis di rumah sakit, Antonio Macedo mengatakan bahwa karena masalah perutnya, Bolsonaro telah diberitahu untuk mengunyah makanan dengan baik, makan makanan ringan, berolahraga dan berjalan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya