Berita

Presiden Jokowi didesak Reshuffle kabinetnya karena menteri gagal tangani Covid-19/Net

Politik

Muncul Desakan Reshuffle Imbas Gagal Tangani Covid-19, Saiful Anam Ungkap Deretan Menteri Jokowi Layak Dipecat

MINGGU, 18 JULI 2021 | 18:20 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Joko Widodo didesak untuk segera ambil sikap dengan memecat para menteri yang dianggap tidak becus dalam bekerja.

Begitu yang disampaikan pakar politik dan hukum Universitas Nasional (Unas), Saiful Anam yang menilai ada beberapa menteri yang harus segera direshuffle.

Analisa Saiful, dengan adanya pandemi virus corona baru (Covid-19), Jokowi sebagai kepala pemerintahan bisa mengetahui siapa saja sosok pembantunya yang bekerja secara serius.


"Namun juga ada menteri-menteri yang justru tidak bekerja dengan baik tapi juga bahkan menghalangi program yang dicanangkan oleh pemerintah utamanya dalam rangka penanganan Covid-19," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (18/7).

Jokowi sendiri menurut Saiful, sudah mengetahui siapa saja yang tidak dapat mendukung dirinya dalam bekerja menyelaikan misi pemerintahannya.

"Saya kira hal tersebut tidak terlalu sulit bagi Jokowi untuk menunjuk siapa saja menteri yang menjadi beban bagi kinerja kabinetnya," kata Saiful.

Saiful pun merinci nama-nama menteri yang layak direshuffle oleh Jokowi.

Mereka diantaranya: Luhut Binsar Pandjaitan, Muhadjir Efendi, Mahfud MD, Sri Mulyani, Erick Thohir, Bahlil Lahdalia dan Johnny Gerard Plate.

"Sebenarnya pemerintahan ini dapat dikatakan kurang maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," terang Saiful.

Misalnya kata Saiful, Mahfud MD menonton sinetron yang seharusnya tidak dipublikasikan di saat rakyat tengah berjuang.

Lalu, Muhadjir yang justru menyatakan darurat militer saat rakyat berjibaku dengan corona, dan Luhut seperti memarahi rakyat dalam mengkomandoi PPKM Darurat.

Apalagi Sri Mulyani sebagai bendahara negara nampak mengambil jalan pintas solusi dengan menambah utang luar negeri.

"Erick Thohir yang justru menggagas jualan vaksin di tengah rakyat kesulitan melawan virus. Bahlil yang justru pelesiran di saat negara menerapkan PPKM Darurat. Dan Johnny G Plate yang tidak dapat mengkomunikasikan kepada masyarakat terkait program pemerintah utamanya PPKM Darurat," pungkas Saiful.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya