Berita

Kementerian Luar Negeri Taiwan Memberikan Bantuan 200 Mesin Penghasil Oksigen ke Indonesia/Repro

Dunia

Peduli Sahabat, Taiwan Kirim Bantuan 200 Mesin Penghasil Oksigen Untuk Indonesia

RABU, 14 JULI 2021 | 21:35 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Taiwan merupakan salah satu negara yang memberikan perhatian khusus pada Indonesia, terutama di masa pandemi Covid-19 saat ini.

Sejalan dengan Kebijakan Baru ke Arah Selatan atau New Southbound Policy yang berorientasi pada kemanusiaan, Kementerian Luar Negeri Taiwan Memberikan Bantuan 200 Mesin Penghasil Oksigen atau Oxygen Concentrator bagi Indonesia yang sedang menghadapi lonjakan kasus Covid-19.

Bantuan tersebut sudah tiba di Indonesia pada awal pekan ini (Senin, 12/7). Namun upacara resmi pemberian bantuan itu baru diselenggarakan pada Rabu (14/7).

Sebelumnya pada tanggl 8 Juli lalu, Direktur Jenderal Departemen Asia Pasifik Kementerian Luar Negeri Taiwan, Larry R. L. Tseng dan Perwakilan Indonesia untuk Taiwan Budi Santoso, bersama-sama melakukan peninjauan mesin penghasil oksigen tersebut.

Dalam upacara serah-terima bantuan itu, atas nama pemerintah Taiwan, Tseng menyampaikan keprihatinan atas kondisi pandemi Covid-19 yang sedang terjadi di Indonesia. Karena itulah, Taiwan berharap agar bantuan 200 mesin penghasil oksigen dapat meringankan kebutuhan mendesak akan pasokan mesin oksigen di rumah sakit di Indonesia.

Bantuan itu pun disambut dengan tangan terbuka oleh pemerintah Indonesia. Budi Santosa, dalam kesempatan yang sama, mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan dari Taiwan. Dia memastikan bahwa pemerintah Indonesia akan mengalokasikan mesin penghasil oksigen tersebut dengan sebaik-baiknya dan memastikan kebaikan Taiwan dapat dirasakan oleh semua orang.

Sebagai informasi, Indonesia dan Taiwan memiliki hubungan yang terjalin erat di ranah ekonomi dan perdagangan, investasi, pertanian dan perikanan, pendidikan, dan perawatan kesehatan.

Kedua negara juga merupakan mitra pembangunan penting di kawasan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya