Berita

Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)/Net

Politik

Arief Poyuono: Untuk Keluarga Besar Pak SBY, Tolong Jangan Cerewet

MINGGU, 11 JULI 2021 | 20:10 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Kritik terhadap kinerja pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 yang dilancarkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menuai respons dari mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono.

Ketua Umum Lembaga Pemantau Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (LPPC19-PEN) itu dengan tegas menyampaikan agar keluarga besar Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), baik kedua anaknya maupun para mantunya, untuk tetap tenang.

Arief Poyuono menekankan bahwa pemerintahan Joko Widodo saat ini sedang bekerja keras untuk memulihkan keadaan.

“Sekali lagi utk keluarga besar Pak SBY, tolong jangan cerewet,” tuturnya kepada wartawan, Minggu (11/7).

Dia meminta keluarga besar SBY untuk lebih fokus bekerja melayani rakyat. Jangan hanya mengumbar komentar di media sosial.

“Misalnya karena kalian berkelebihan harta, coba bagi-bagi beras dan sembako untuk masyarakat yang sedang kekurangan akibat PPKM Darurat. Itu jauh lebih baik,” kata Arief Poyuono.

Bakti sosial itu, kata Arief, tidak perlu dilakukan ke seluruh Indonesia. Keluarga SBY, cukup melakukannya di lingkungan sekitar mereka tinggal.

Akan lebih baik lagi, sambung Arief, jika turut serta mendirikan tenda darurat untuk menolong rakyat yang terpapar Covid-19.

“Seperti yang dilakukan Tomy Winata. Mulai saat Covid-19 menyebar, tanpa bicara banyak tapi hati dan tangan bergerak mendirikan rumah sakit tenda darurat dengan rumah tinggalnya,” urai Arief Poyuono.

Dia menekankan bahwa di saat krisis seperti saat ini, para politisi baiknya tidak membuat rakyat kesal dan enek karena kecerewetan yang disampaikan.

“Pandemi Covid-19 ini merupakan persoalan bersama kita semua. Dan semua harus bersatu bahu-membahu membantu pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19,” tutupnya.

AHY sebelumnya menyampaikan kekhawatiran tentan kondisi penyebaran Covid-19 di Tanah Air yang kian mengganas.

“Hampir sekian jam sekali terima berita duka dari yang kita kenal. Ini mengonfirmasi, setiap hari ada rekor baru, baik jumlah yang positif terpapar maupun yang meninggal dunia. Sampai kapan Indonesia?” kata AHY, Rabu lalu (7/7).

Sementara Ibas menyampaikan kekhawatirannya Indonesia bisa menjadi negara gagal karena tidak mampu menyelamatkan rakyat.

“Covid-19 makin mengganas. Keluarga kita, sahabat kita, dan orang-orang di lingkungan kita banyak yang terpapar, bahkan meninggal dunia. Sampai kapan bangsa kita akan terus begini? Jangan sampai negara kita disebut sebagai failed nation atau bangsa gagal akibat tidak mampu menyelamatkan rakyatnya,” kata Ibas.

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

UPDATE

Soal Olok-olok Partai Gelora, MKD Sudah Periksa Pelapor Mardani

Jumat, 14 Maret 2025 | 05:38

Ronaldo Mundur dari Pencalonan Presiden CBF, Ini Alasannya

Jumat, 14 Maret 2025 | 05:20

12.104 Personel dan 167 Pos Disiapkan Polda Sumut untuk Pengamanan Idulfitri

Jumat, 14 Maret 2025 | 04:59

Soal Penggeledahan Kantor bank bjb, Dedi Mulyadi: Ini Hikmah untuk Berbenah

Jumat, 14 Maret 2025 | 04:46

Redam Keresahan Masyarakat Soal MinyaKita, Polres Tegal Lakukan Sidak

Jumat, 14 Maret 2025 | 04:35

Polemik Pendaftaran Cabup Pengganti, Ini yang Dilakukan KPU Pesawaran

Jumat, 14 Maret 2025 | 04:17

PHK Jelang Lebaran Modus Perusahaan Curang Hindari THR

Jumat, 14 Maret 2025 | 03:59

Dapat Tawaran Main di Luar Negeri, Shafira Ika Pilih Fokus Bela Garuda

Jumat, 14 Maret 2025 | 03:39

Mendagri Soroti Jalan Rusak dan Begal saat Rakor Kesiapan Lebaran di Lampung

Jumat, 14 Maret 2025 | 03:26

Siapkan Bantuan Hukum, Golkar Jabar Masih Sulit Komunikasi dengan Ridwan Kamil

Jumat, 14 Maret 2025 | 02:33

Selengkapnya