Berita

Ketua DPD PDIP Sumatera Barat, Alex Indra Lukman/Net

Politik

PDIP: Daripada Kritik Tanpa Alamat Jelas, Mahasiswa Lebih Baik Perbanyak Diskusi Bergizi

KAMIS, 08 JULI 2021 | 09:36 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Mahasiswa sebaiknya memperkaya diri dengan aneka literasi, sehingga mampu menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk bangsa, agar bisa cepat keluar dari situasi pandemi Covid-19.

Bukan malah kreatif dalam menggunakan istilah dalam bahasa asing.

Hal itu ditegaskan Ketua DPD PDIP Sumatera Barat, Alex Indra Lukman, menanggapi julukan yang diberikan Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (BEM KM Unnes) bagi beberapa pejabat negara.


Kritikan itu diunggah melalui Instagram resmi BEM Unnes. Dalam kritikannya itu, Ketua DPR RI Puan Maharani diberi julukan "Queen of Ghosting" sementara Wakil Presiden Maruf Amin dapat gelar "King of Silent".

Julukan itu terinspirasi kritikan BEM UI kepada Presiden Joko Widodo yang disebut sebagai "King of Lips Service".

Dikatakan Alex, apa yang dipersoalkan BEM Unnes seperti UU Cipta Kerja sebetulnya adalah buah dari proses yang sangat panjang, sejak tahap sosialisasi hingga disahkan pada periode lalu.

“Dari UU yang dipersoalkan, hanya UU Cipta Kerja yang dibahas dan disahkan DPR RI periode 2019-2024 ini. Terkait UU Cipta kerja ini, DPR RI sudah melalui sosialiasi dan proses yang amat panjang serta cermat,” tegas Alex kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (8/7).

Lanjut Alex, terkait Rancangan Undang Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS), posisinya saat ini sudah masuk dalam daftar program legislasi nasional (Prolegnas) DPR RI.

Sementara, Revisi UU KPK juga terjadi di periode DPR sebelumnya. Sedangkan, UU Minerba yang juga dikritik, merupakan pengalihan pembahasan dari periode sebelumnya.    

“Daripada melayangkan kritik tanpa alamat yang jelas, lebih baik mahasiswa memperbanyak diskusi 'bergizi' dan meningkatkan kualitas literasi,” tandasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya