Berita

Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali sekaligus Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan/Net

Politik

Luhut Minta Tolong Pihak Lain Untuk Skenario Terburuk Covid-19

SELASA, 06 JULI 2021 | 15:54 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kasus Covid-19 yang setiap harinya terus bertambah tinggi sudah diantisipasi pemerintah dengan membuat skenario terburuk.

Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan hal tersebut dalam jumpa pers virtual, Selasa (6/7).

Luhut mengatakan, angka kasus Covid-19 yang sudah mencapai rekor 29.745 pada Senin kemarin (5/7) berpotensi naik pada angka 40 ribu kasus dalam sehari.


"Sekarang kami sudah buat skenario gimana kalau kasusnya 40.000. Jadi kita sudah hitung worst case scenario," ucap Luhut.

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi ini menjelaskan, jika kasus yang terpapar pandemi Covid-19 lebih dari 40 ribu, pemerintah juga telah menyiapkan skenario untuk suplai oksigen, obat-obatan, dan juga tambahan rumah sakit.

"Semua sudah kami hitung dan saya kira Menkes juga sudah menyiapkan seperti ICU misalnya, rumah sakit Asrama Haji Pondok Gede. Kemarin Presiden (Joko Widodo) sudah tinjau ke sana juga, Itu dalam 2 hari ke depan sudah siap, hari Kamis dan itu akan bisa menampung lebih dari 800 pasien," katanya.

Di samping itu, Luhut juga mengungkapkan kesiapan TNI Polri untuk membantu penanganan Covid-19 yang akan melonjak. Kekinian, TNI-Polri sudah menggelar rumah sakit darurat untuk aparat yang terinfeksi di wilayah DKI Jakarta, dan juga Surabaya.

"Jadi semua kekuatan saya kira kita kerahkan. Jadi jangan ada yang menganggap under estimate bahwa Indonesia ini tidak bisa mengatasi. Sampai hari ini yes," katanya.

Maka dari itu, Luhut memastikan langkah antisipasi yang akan dilakukan pemerintah, jika kasus mencapai lebih 50 ribu kasus, adalah melakukan kerjasama dengan pihak lain untuk mambantu penanganan Covid-19 di Indonesia.

"Tapi kalau kasus ini lebih nanti, dari 40 ribu sampai 50 ribu, kita tentu akan membuat skenario. Siapa yang kita minta tolong? Sudah mulai kita approach itu semua," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya