Berita

Rocky Gerung saat jadi narasumber Webinar yang digelar Balitbang DPP Partai Demokrat/Repro

Politik

Rocky Gerung: Ada Tidak Pemerintah Yang Jatuh Karena Kritik Terhadap Covid? Ada Nanti Dua Minggu Lagi

SENIN, 05 JULI 2021 | 13:47 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Masyarakat Indonesia saat ini semakin hilang kepercayaan kepada pemerintahan Joko Widodo dalam segi apapun.

Terutama diakibatkan oleh berbagai persoalan dan sikap pemerintah saat ini, apalagi dalam penanganan pandemi Covid-19.

"Iya pemerintah memang khawatir karena dia mengidap komorbit yang banyak. Itu soalnya. Kalau enggak ada komorbit mah terang-terangan saja, cuma disebut 'the lip service' sudah harus bikin wawancara khusus dan macam-macam itu," ujar pengamat sosial, Rocky Gerung, dalam acara diskusi Proklamasi Democracy Forum (PDF) ke-15 bertajuk "Menimbang Ruang Kebebasan Berpendapat Kalangan Akademik Saat Ini" yang digelar Balitbang DPP Partai Demokrat, Minggu malam (4/7).


Terkait penanganan Covid-19, kata Rocky, pemerintah seharusnya mengefektifkan informasi supaya penyebab Covid-19 bisa dicegah, bukan dengan cara menutupi informasi.

"Jadi, betul itu kalau ditanyakan ada enggak pemerintah yang jatuh karena kritik terhadap Covid? Ada, nanti dua Minggu lagi itu, akan (terjadi). Kan memang kalau kita analisis, enggak usah analisis dalam analis dangkal aja lah, kalau analisis dalam pemerintah enggak paham. Jadi di sisi dangkal-dangkal saja sesuai dengan otaknya yang dangkal-dangkal itu kan," papar Rocky.

Ia pun mengaku sempat mengikuti podcast oleh seorang epidemiologis bernama Dokter Dicky yang diwawancarai oleh wartawan asing. Dalam podcast tersebut, Dokter Dicky menyampaikan bahwa tidak ada satupun kebijakan yang dibasiskan pada temuan akademis.

"Dan bahkan dicurigai bahwa dengan kalkulasi statistik sederhana, angka Covid Indonesia itu 5-10 kali yang dilaporkan. Dan itu yang terjadi sampai hari ini. Ada 63 orang meninggal di rumah sakit Solo atau Semarang itu, 63 orang meninggal karena apa? Karena Covid? Bukan. Karena enggak ada oksigen. Apa enggak tolol pemerintah," tegas Rocky.

Lanjut Rocky, padahal oksigen harusnya bisa diproduksi oleh pabrik semen yang masih bikin semen untuk bikin jalan tol.

"Kan dalam keadaan darurat, seluruh industri itu harus bisa diatur oleh pemerintah pusat. Di mana-mana di luar negeri begitu, kalau darurat, industri panci itu bisa diubah jadi industri tabung oksigen itu. Industri semen bisa diubah jadi industri produksi oksigen. Kan itu mesti ada," sambung Rocky.

Apalagi pemerintah, menurutnya, tidak punya kemampuan untuk bikin ekstrapolasi dengan kasus.

Hal itu terbukti dari pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Manives), Luhut Binsar Pandjaitan, yang menyatakan tidak pernah berpikir akan terjadi eskalasi penyebaran Covid-19.

"Jadi dari awal ini rezim yang memang hanya ingin dapat pujian dan enggak mau dapat kritik. Kalau dikritik langsung dia omelin. Nah ini soalnya. Jadi kalau kita ucapkan secara cepat-cepat hari ini, seluruh aktivitas yang dilakukan oleh Leon cs itu harus kita anggap sebagai akumulasi dari kemarahan masyarakat," demikian Rocky.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya