Berita

Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini/Ist

Politik

Darurat RS, Oksigen Dan Obat, Fraksi PKS: Tolong Pemerintah Hadir Selamatkan Rakyat!

SENIN, 05 JULI 2021 | 13:35 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Harus ada langkah mitigasi dan ekstraordinari dari pemerintah agar kondisi rumah sakit dan tenaga kesehatan tidak benar-benar kolaps di tengah melonjaknya kasus Covid-19.

PPKM Darurat Jawa-Bali pun harus menjadi golden moment untuk memitigasi lonjakan Covid-19 dan sistem kesehatan harus benar-benar mampu menyelamatkan nyawa rakyat sebagai prioritas tertinggi negara saat ini.

"Banyak rumah sakit sudah tidak mampu menampung pasien, oksigen dan obat-obatan langka, dokter dan paramedis banyak terpapar, bahkan jenazah antre. Tolong pemerintah hadir, selamatkan rakyat Indonesia," seru Ketua Fraksi PKS DPR, Jazuli Juwaini dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/7).


Ia memaparkan fakta lapangan bahwa rumah sakit, puskesmas, dan tenaga kesehatan tidak lagi sanggup melayani pasien covid, oksigen yang langka, serta obatan-obatan sulit didapat. Akibatnya angka kematian harian meningkat tajam lebih dari 500 orang perhari.

Di Jogja bahkan ada 63 pasien Covid meninggal dalam sehari karena pasokan oksigen di rumah sakit terlambat.

"Sekali lagi ini darurat, pemerintah harus mengambil langkah ekstraordinari," tegasnya.

Oleh karenanya, Fraksi PKS merekomendasikan langkah darurat untuk menyelamatkan rakyat, seperti membuka rumah sakit darurat atau rumah sakit lapangan dengan memanfaatkan gedung-gedung pertemuan, GOR, kantor-kantor pemerintahan, dan tempat-tempat lain.

Fraksi PKS DPR RI juga mendesak pemerintah menjamin ketersediaan oksigen serta memasok tabung-tabung oksigen ke berbagai rumah sakit dan fasilitas kesehatan Covid-19.

"Banyak rumah sakit kehabisan stok oksigen yang harus direspons cepat dan tidak boleh telat. Perbanyak pasokan dan stasiun pengisian osigen, bisa bekerja sama dengan industri," tambahnya.

PKS juga mendesak pemerintah menjamin ketersediaan obat-obatan pasien Covid dan memenuhi pasokan obat-obatan yang diperlukan untuk pasien di berbagai rumah sakit dan apotek-apotek rujukan.

Yang tak kalah penting, pemerintah perlu merekrut lebih banyak lagi relawan kesehatan untuk melayani pasien Covid, baik di rumah sakit maupun yang sedang isolasi di rumah atau tempat-tempat isolasi mandiri.

"Tenaga kesehatan puskesmas dan rumah sakit sudah kualahan dan kelelahan menangani pasien yang membludak," tandasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

PIP Berubah Jadi Kartu Undangan Kampanye Anggota DPR

Senin, 15 Desember 2025 | 06:01

Perpol versus Putusan MK Ibarat Cicak versus Buaya

Senin, 15 Desember 2025 | 05:35

Awas Revisi UU Migas Disusupi Pasal Titipan

Senin, 15 Desember 2025 | 05:25

Nelangsa Dipangku Negara

Senin, 15 Desember 2025 | 05:06

Karnaval Sarendo-Rendo Jadi Ajang Pelestarian Budaya Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 04:31

Dusun Bambu Jual Jati Diri Sunda

Senin, 15 Desember 2025 | 04:28

Korupsi di Bandung Bukan Insiden Tapi Tradisi yang Dirawat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:10

Rektor UI Dorong Kampus Ambil Peran Strategis Menuju Indonesia Kuat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:06

Hutan Baru Dianggap Penting setelah Korban Tembus 1.003 Jiwa

Senin, 15 Desember 2025 | 03:31

Jangan Keliru Tafsirkan Perpol 10/2025

Senin, 15 Desember 2025 | 03:15

Selengkapnya