Berita

Kepala Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Romi Yudianto/Net

Politik

Masih Dicek, Apakah Benar 20 TKA China Di Makassar Masuk Melalui Bandara Soekarno-Hatta

SENIN, 05 JULI 2021 | 12:58 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pihak Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten, masih melakukan validasi terkait 20 orang tenaga kerja asing (TKA) asal China yang masuk ke wilayah Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, masuk melalui Bandara Soekarno-Hatta.

"Kami kurang tahu pasti. Kami belum konfirmasi lagi, belum terupdate lagi," kata Kepala Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Romi Yudianto saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Senin (5/7).

Alasannya, data 20 TKA China tersebut belum diterima. Mereka baru tahu dari pemberitaan media. Dan, kemungkinan besar masuknya TKA itu sebelum PPKM Darurat diberlakukan.

Untuk karantina, lanjut Romi Yudianto, semua penumpang dari luar negeri, wajib menjalani karantina selama 14 hari.

"Itu kewenangan Gugus Tugas Covid-19, kami di Imigrasi hanya (mengurus) dokumen keimigrasian," lanjut dia.

Romi Yudianto menambahkan, ada empat bandara internasional di Tanah Air yang yang melayani penerbangan internasional. Selain Bandara Soekarno-Hatta, ada juga Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Internasional Yogyakarta, dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

"Mungkin bisa jadi dari Jakarta (Soekarno-Hatta). Tapi datanya belum kami terima. Makanya kami cari data akurat dulu, kan tahunya dari berita," sebut dia.

"Belum dapat data yang bersangkutan. Lebih bagus lagi, ada datanya, kami cari dan kami update," sambung Romi Yudianto menambahkan.

Kepala Divisi Imigrasi Wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel), Dodi Karnida kepada media sebelumnya menyatakan, masuknya 20 TKA China itu tidak masalah karena merupakan penerbangan domestik.

Dodi mengungkapkan bahwa 20 TKA China tersebut awalnya masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta sebelum PPKM Darurat diterapkan. Para TKA China itu lantas menjalani karantina 14 hari.

Setelah proses karantina dilaluai, barulah para TKA China tersebut melakukan penerbangan domestik ke Makassar, Sabtu (3/7). Dodi memastikan, penerbangan domestik itu tidak bermasalah meski pada hari yang sama di Jawa-Bali sedang berlaku PPKM Darurat.

Informasinya, 20 TKA asal China tersebut akan bekerja di proyek strategis nasional (PSN) di Bantaeng, Sulsel. Mereka bekerja di smelter PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya