Berita

Penggunaan masker di Inggris kemungkinan tidak lagi akan diwajibkan, melainkan sebuah pilihan pribadi/Net

Dunia

Menteri Di Inggris: Menggunakan Masker Akan Jadi Pilihan Pribadi, Bukan Kewajiban

MINGGU, 04 JULI 2021 | 19:58 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Menggunakan masker di tempat umum merupakan sesuatu hal yang wajib dilakukan di banyak negara di dunia saat ini. Tujuannya tidak lain adalah untuk mencegah penularan virus corona.

Namun di Inggris, penggunaan masker kemungkinan tidak lagi akan diwajibkan, melainkan sebuah pilihan pribadi.

Begitu kata Menteri Perumahan Inggris Robert Jenrick pada akhir pekan ini (Minggu, 4/7). Meski begitu, data yang akan menentukan apakah langkah tersebut akan diambil atau tidak.

"Ini akan menjadi periode yang berbeda di mana kita sebagai warga negara membuat penilaian ini daripada pemerintah memberi tahu Anda apa yang harus dilakukan," kata Jenrick seperti dikabarkan Channel News Asia.

Dia menambahkan bahwa hukum pembatasan penguncian di Inggris akan dihapus pada 19 Juli mendatang di bawah peta jalan pemerintah. Perdana Menteri Boris rencananya akan menjelaskan rincian tentang tahap akhir pelonggaran di Inggris dalam beberapa hari mendatang.

Ketika ditanya soal apakah dia akan berhenti memakai masker jika diizinkan, Jenrick menjawab, "Saya akan melakukannya. Saya tidak terlalu ingin memakai masker, saya tidak berpikir banyak orang senang melakukannya, kita akan pindah ke fase meskipun di mana ini akan menjadi masalah pilihan pribadi," jelasnya.

Sebenanrya, pemerintah Johnson berharap untuk menghapus pembatasan akhir pada bulan Juni lalu, tetapi rencananya dibatalkan karena meningkatnya kasus virus corona yang sebagian besar didorong oleh varian Delta yang lebih menular.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya