Berita

Akibat konflik, lebih dari 400 ribu orang di Tigray, Ethiopia saat ini berada dalam kondisi kelaparan/Reuters

Dunia

PBB: Buntut Konflik Di Tigray, 400 Ribu Orang Kelaparan, 33 Ribu Anak Kurang Gizi

MINGGU, 04 JULI 2021 | 19:27 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Lebih dari 400 ribu orang di Tigray Ethiopia saat ini berada dalam kondisi kelaparan. Begitu peringatan yang disampaikan oleh Penjabat kepala bantuan PBB Ramesh Rajasingham mengatakan di hadapan Dewan Keamanan PBB pada akhir pekan ini.


Dia juga memperingatkan bahwa meskipun ada gencatan senjata sepihak yang dilakukan oleh pemerintah federal, namun peluang unuk terjadinya bentrokan lebih lanjut tetap ada.

"Lebih dari 400 ribu orang diperkirakan telah melewati ambang kelaparan dan 1,8 juta orang lainnya berada di ambang kelaparan. Beberapa menyatakan bahwa jumlahnya bahkan lebih tinggi. 33 ribu anak-anak kekurangan gizi parah," katanya, seperti dikabarkan Reuters.

Diketahui bahwa bentrokan pecah sejak bulan November lalu antara pasukan pemerintah, yang didukung oleh pasukan dari negara tetangga Eritrea, dan para pejuang TPLF dengan bekas partai penguasa Tigray.

Setelah berbulan-bulan bentrok, pada awal pekan lalu pemerintah Ethiopia mendeklarasikan gencatan senjata sepihak. Namun TPLF memandang gencatan senjata itu tidak ubahnya sebagai lelucon. Sehingga tidak heran jika setelah deklarasi gencatan senjata sepihak itu, muncul laporan soal bentrokan lanjutan di beberapa tempat.

Menindaklanjuti situasi tersebut, setelah enam diskusi pribadi, Dewan Keamanan PBB pun akhirnya mengadakan pertemuan publik pertamanya terkait situasi di Ethiopia pada akhir pekan ini.

Pada pertemuan tersebut, Dutabesar Amerika Serikat untuk PBB Linda Thomas-Greenfield, mengatakan pemerintah Ethiopia harus benar-benar menunjukkan maksudnnya menggunakan gencatan senjata untuk mengatasi bencana kemanusiaan.

Sementara itu, Dutabesar Ethiopia untuk PBB Taye Atske Selassie Amde menegaskan di forum Dewan Keamanan PBB bahwa tujuan gencatan senjata bukan untuk mengepung, melainkan untuk untuk menyelamatkan nyawa.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya