Berita

Presiden China Xi Jinping saat memberikan pidato dalam perayaan 100 tahun Partai Komunis China di Lapangan Tiananmen, Beijing pada 1 Juli 2021/Getty Image

Dunia

Seabad Partai Komunis, Xi Jinping: Hanya Sosialisme Yang Dapat Menyelamatkan China

KAMIS, 01 JULI 2021 | 12:12 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

China tidak akan pernah mengizinkan siapa pun untuk menggertak, menindas, atau menaklukkan negaranya. Seperti halnya China tidak akan menindas atau menaklukkan negara lain.

Begitu sepenggal pidato yang disampaikan oleh Presiden Xi Jinping di hadapan 70 ribu rakyatnya dalam perayaan 100 tahun Partai Komunis China (PKC) di Lapangan Tiananmen, Beijing, Kamis (1/7).

Tampil dengan pidato berapi-api, penguasa negeri tirai bambu itu membeberkan kesuksesannya dalam memimpin. Termasuk bagaimana ia telah mengangkat China dari kemiskinan dan penghinaan, serta berjanji untuk memperluas militer dan pengaruh China.


Baginya, seabad PKC telah membawa China ke dunia baru, dengan masyarakat yang cukup makmur. Ia juga menekankan bagaimana kontribusi para pendahulunya, termasuk Mao Zedong, Zhou Enlai, Liu Shaoqi, Zhu De, dan Deng Xiaoping.

"Kami menghilangkan sistem feodal eksploitatif yang telah bertahan di China selama ribuan tahun dan membangun sosialisme," kata Xi Jinping.

"Orang-orang Tiongkok tidak hanya pandai menghancurkan dunia lama, tetapi juga pandai membangun dunia baru. Hanya sosialisme yang dapat menyelamatkan Tiongkok, dan hanya sosialisme dengan karakteristik Tiongkok yang dapat mengembangkan Tiongkok," tutur sang Sekjen PKC itu.

Xi mengatakan, tanpa adanya partai, maka tidak akan ada China yang baru. PKC adalah fondasi dan sumber kehidupan, inti dari kepentingan dan kesejahteraan rakyat China.

Puncak perayaan 100 tahun PKC dimulai dengan penampilan puluhan helikopter dan jet militer, termasuk jet tempur siluman J-20. Dalam formasi, jet-jet tersebut mengibarkan bendera dan mewarnai langit Beijing dengan asap berwarna.

Di Lapangan Tiananmen, terdapat 56 meriam yang mewakili 56 kelompok etnis di China, dan ditembakkan 100 kali.

Selain di China daratan, peringatan juga dirayakan di Hong Kong. Pihak berwenang menutup Victoria Park untuk menghindari adanya demonstrasi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya