Berita

Dutabesar RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya/Repro

Dunia

Dubes Tantowi Yahya: Belajar Dari Selandia Baru, Ada 3 Kunci Penanganan Covid-19

KAMIS, 01 JULI 2021 | 10:48 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sebagai salah satu dari sedikit negara yang dianggap berhasil mengendalikan situasi pandemi Covid-19, Selandia Baru memiliki tiga kunci penting yang dapat dipelajari oleh Indonesia.

Tiga kunci tersebut dibeberkan oleh Dutabesar RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya dalam video berdurasi 2 menit 17 detik yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (1/6).

Dalam video tersebut, Tantowi menyoroti perkembangan penularan virus corona di Indonesia yang semakin tinggi.

"Satu per satu teman, sahabat, keluarga kita berpulang karena Covid-19. Kita sepertinya sedang menunggu undian, sooner or later pasti akan mendapatkan itu," ujarnya.

Dengan perkembangan situasi tersebut, Tantowi kemudian membagikan tiga strategi yang dilakukan oleh Selandia Baru untuk mengendalikan pandemi, yaitu penutup perbatasan, lockdown lokal dan nasional, serta partisipasi masyarakat.

Untuk partisipasi masyarakat, Selandia Baru memiliki tim yang disebut dengan tim 5 juta orang atau seluruh penduduk negara.

"Setiap orang di Selandia Baru mempunyai peran masing-masing untuk mendukung pemerintah dalam merespons Covid-19," kata Tantowi.

Meski begitu, Tantowi mengatakan, seperti banyak negara lain, tidak semua rakyat mendukung pemerintah, dan di parlemen pun terdapat oposisi yang kuat.

"Namun ketika itu sudah menyangkut kepentingan bersama, keselamatan bersama, maka tidak ada seorang pun yang berpendapat berbeda atau melakukan aksi melawan kebijakan pemerintah," sambungnya.

Tiga kunci tersebut, diharapkan Tantowi dapat menjadi inspirasi bagi Indonesia untuk menanggulangi pandemi Covid-19. Ia juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersatu demi keluar dari krisis.

"Kita harus bersatu, tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah dalam merespon Covid-19 ini. Pandemi ini perlu kerja bersama, perlu kekompakan, perlu kesatuan pemikiran dan aksi untuk bersama-sama keluar dari krisis ini," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya