Berita

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett/Net

Dunia

Khawatir Koalisi Pecah, Pemerintahan Baru Israel Minta AS Tunda Buka Konsulat Di Yerusalem

KAMIS, 01 JULI 2021 | 08:59 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintahan baru Israel yang dipimpin oleh Perdana Menteri Naftali Bennett dilaporkan telah meminta Amerika Serikat (AS) untuk menunda rencananya membuka kembali konsulat di Yerusalem sebagai misi de facto ke Palestina.

Dari laporan Axios, Kementerian Luar Negeri Israel memita AS untuk menunggu setidaknya sampai akhir musim panas agar koalisi pemerintahan Bennett dapat stabil.

Koalisi pemerintahan Bennett diketahui terdiri dari partai-partai kanan, kiri, tengah, dan Arab. Koalisi yang dibentuk untuk menggulingkan Benjamin Netanyahu itu dinilai sangat rapuh karena perbedaan politik.

Bennett sendiri berusaha untuk tidak memicu masalah yang dapat menghancurkan koalisinya, termasuk tidak mengambil tindakan keras terhadap Palestina.

Pada 2019 era pemerintahan Donald Trump, AS menutup konsuatnya di Yerusalem dan digabungkan menjadi kedutaan. Namun baru-baru ini, pemerintahan Joe Biden berencana untuk membuka kembali konsulat tersebut.

Dimuat The Times of Israel, lokasi konsulat belum dipilih. Tetapi gedung konsulat lama yang berada di Jalan Agron, Yerusalem Barat merupakan opsi yang paling mungkin.

AS sendiri tampaknya lebih memilih lokasi di Yerusalem Timur yang dipandang oleh Palestina sebagai ibukota masa depan mereka.

Selain itu, seorang mantan pejabat AS juga mengungkap, Biden memiliki urgensi unutk membuka kembali misi karena insiden pertempuran di Gaza baru-baru ini.

Jika AS tidak memiliki misi independen di pihak-pihak terkait, maka Washington akan terlambat dalam upaya mengurangi eskalasi.

Walau begitu, belum jelas peran spesifik dari konsulat AS di Yerusalem nantinya. Konsulat AS yang lama sendiri bertanggung jawab untuk membantu semua penduduk Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya